Berita

pkl semarang/ist

Nusantara

PKL Diperhatikan, Angka Kemiskinan di Kota Semarang Pasti Turun

MINGGU, 11 SEPTEMBER 2011 | 11:52 WIB | LAPORAN:

RMOL. Pedagang kaki lima (PKL) hanyalah rakyat kecil yang sekedar mencari nafkah untuk kelangsungan hidup keluarga mereka.

Staf Operasional YLBHI-LBH Semarang, Luthfi Dwi Yoga pun mengingatkan, para PKL itu telah dilindungi dan dijamin oleh konstitusi.  Oleh karena itu Pemerintah Kota Semarang dalam hal ini, sudah selayaknya menjamin hak-hak rakyatnya untuk mendapatkan jaminan kepastian atas pekerjaan yang mereka pilih sebagai salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Semarang.

"Jika Pemerintah Kota Semarang lebih memperhatikan keberlangsungan PKL, angka kemiskinan di Kota Semarang sudah pasti akan bisa turun. Banyak sekali masyarakat Kota Semarang yang menjadi PKL karena ketersediaan lapangan pekerjaan yang semakin lama semakin sempit," terangnya melalui rilis yang diterima redaksi, sesaat lalu (Minggu, 11/9).


Pandangan ini disampaikan Lutfhi menyusul keputusan Pemerintah Daerah Semarang merelokasi  sebanyak 47 PKL Pemuda yang berada mulai dari perempatan PLN sampai depan Sri Ratu Jalan Pemuda ke sepanjang Jalan Imam Bonjol  atau 100 meter dari pertigaan depan Stasiun Poncol ke arah utara. Proses relokasi puluhan PKL ini akan dilaksanakan mulai hari ini pukul 10.00 WIB oleh Dinas Pasar Kota Semarang bersama dengan pihak kecamatan, kelurahan dan Satuan Polisi Pamong Praja.

Catatan YLBHI-LBH Semarang berdasarkan data dari Dinas Pasar Kota Semarang pada tahun 2008 saja, jumlah PKL di Kota Semarang sebanyak kurang lebih hampir 13.000 PKL dan sampai tahun 2011 jumlah ini mungkin akan terus bertambah seiring lapangan pekerjaan di sektor formal yang sangat sedikit mau tidak mau masyarakat terjun di sektor pekerjaan informal.

Ketua Persatuan Pedagang Kaki Lima Semarang (PPKLS), Ani Kusrini  menimpali, sudah selayaknya Pemerintah Kota Semarang harus memberdayakan dan memperhatikan warga Kota Semarang yang bekerja di sektor informal yaitu PKL yang selama ini jauh dari perhatian Pemerintah.

"PKL ini merupakan aset penting bagi Pemerintah Kota Semarang dalam mewujudkan Semarang setara karena PKL ini bisa meningkatkan PAD Kota Semarang. Sehingga ke depan Kota Semarang ini bukan hanya setara dalam hal pembangunan fisik saja akan tetapi juga setara dalam hal kesejahteraan masyarakatnya dengan 14 kota besar di Indonesia lainnya," tutup Ani. [wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya