Berita

Prya Ramadhani

On The Spot

Pasang Foto Besan di Spanduk, Prya Klaim Calon dari Golkar

Ngintip Markas Pemenangan Balon Gubernur Jakarta
MINGGU, 11 SEPTEMBER 2011 | 10:25 WIB

RMOL. Beberapa bulan belakangan makin banyak bermunculan nama yang ingin maju dalam pemilihan gubernur Jakarta. Dari Partai Golkar ada tiga orang yang ingin menduduki kursi DKI-1 itu. Mereka yakni Aziz Syamsuddin, Tantowi Yahya dan Prya Ramadhani.

Dari tiga nama tersebut Prya yang paling berani men­dek­la­rasi­kan diri sebagai bakal calon gu­ber­nur DKI. Itu bisa terlihat dari spanduk berukuran 3x5 meter yang dipasang di Kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta di Jalan Pegangsaan Barat Nomor 4, Menteng, Jakarta Pusat.

“Prya Ramadhani, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi DKI Ja­karta. Calon Gubernur Provinsi DKI Jakarta 2012-2017,” begitu tulisan di spanduk.

Kalimat “Calon Gubernur Pro­vinsi DKI Jakarta 2012-2017” di­blok dengan warna merah me­nyala. Di spanduk itu, Prya ber­sanding dengan Ketua Umum Par­tai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Seolah ingin menegaskan bahwa besan Ical itu bakal jadi satu-satunya calon yang diusung partai beringin.

Poster bergambar wajah Prya juga dipasang di kaca bagian belakang enam ambulans yang parkir di jalan kantor DPD Ja­kar­ta. Slogan “Berkarya Untuk Warga Jakarta” tak lupa di­cantumkan.

Semua pernak-pernik yang ter­lihat di kantor itu seolah me­nun­jukkan keseriusan Ketua DPD Golkar Jakarta itu untuk maju dalam pilgub yang berlangsung tahun depan itu. Zainuddin, Sekretaris DPD Gol­kar Jakarta mengatakan, tim pemenangan Prya bermarkas di sini.  Fasilitas di kantor ini diang­gap lengkap. Lokasinya pun mu­dah dijangkau.

“Markas tim pemenangan Prya untuk Pilkada 2012 memang di sini, sambil menunggu per­kem­bangan selanjutnya. Jika memang dibutuhkan markas kedua, nanti akan kita cari lagi. Dalam proses pencitraan ini kita di sini dulu,” kata pria yang akrab disapa Oding ini.

Menurut dia, setiap hari tim ber­kumpul walaupun hanya be­be­rapa jam. Mereka membahas nuansa-nuansa yang berkembang di masyarakat Jakarta. “Sosok seperti apa yang sebenarnya di­kehendaki oleh masyarakat. Kita mencoba meramu agar sosok Pak Prya bisa menjadi bagian yang di­kehendaki tersebut.  Pada ha­ki­katnya Golkar menganggap ma­sya­rakat memiliki hak prero­gatif untuk memilih pemimpinnya.”

Oding mengungkapkan, tim pe­menangan Prya dibagi lagi ke dalam beberapa tim kecil. Ada tim yang menganalisa visi-misi kandidat dengan mengumpulkan materi yang berkembang di ma­syarakat. Juga ada tim yang meng­kaji strategi, mulai dari pen­citraan sampai pemenangan. “Kita memang belum resmi disebut sebagai tim pemenangan. Ini masih lingkup pengurus DPD Golkar DKI Jakarta.”

Apa rencana strategis tim da­lam jangka pendek? Oding me­nyebut­kan tiga tahapan. Tahap awal, memperkenalkan kepada ma­sya­rakat bahwa Prya punya tekad kuat melakukan perubahan di Jakarta melalui pemikiran-pemikirannya.

“Untuk tahap awal ada sekitar empat bulan persiapan kita sam­pai Desember. Kita lebih banyak berbicara secara konseptual ten­tang berbagai agenda-agenda yang dicapai oleh seoarang gu­bernur DKI Jakarta,” paparnya.

Tahap selanjutnya, melakukan stretching ke tengah-tengah ma­syarakat Jakarta melalui imp­le­mentasi nyata program-program Prya. “Contoh-contoh yang harus dilakukan oleh gubernur dalam rangka mengangkat harkat dan martabat masyarakat Jakarta. Kita tawarkan kepada masyarakat untuk mencerna, menganalisa lalu mempertimbangkannya kira-kira tepat tidak konsep ini,” katanya.

Setelah itu masyarakat silakan memberikan penilaian. “Jika di­terima mereka akan memilih. Jika tahap awal dan kedua berha­sil, ta­hap ketiga tentunya akan mem­berikan hasil yang positif. Kita berharap seperti itu,” kata Oding.

Oding menegaskan, bahwa DPD Golkar Jakarta telah resmi mengusung Prya sebagai bakal calon gubernur. Keputusan ini berdasarkan hasil Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada 23 Juli 2011.

“Dari berbagai pertimbangan eksternal dan internal, Golkar mencalonkan Prya Ramadhani sebagai calon gubernur DKI 2012-2017,” ujarnya anggota DPRD DKI Jakarta ini.

Hasil rakerda telah disam­pai­kan ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Pengurus DPD Ja­karta juga telah bertemu Aburizal. “Sudah ada dialog dengan Abu­rizal Bakrie selaku Ketua Umum Partai Golkar. Keputusan politik seyogianya diikuti oleh DPP Gol­kar. Kelihatannya Pak Aburizal sudah sejalan,” klaim Oding. “Kami yakin akan disetujui.”

Mengenai Aziz Syamsuddin dan Tantowi Yahya yang juga ingin maju ke pilgub, Oding me­ngatakan, keduanya belum per­nah menyampaikan niatnya ke DPD Jakarta. Lantaran itu, DPD Jakarta bakal mengusung Prya seb­agai satu-satunya bakal calon.

Cari Teman Koalisi, Belum Ada yang Mau

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta memu­tus­kan mengusung Prya Rama­dhani lantaran dianggap sosok ideal untuk memimpin ibu kota ke depan.

Menurut Sekretaris DPD Gol­kar Jakarta, Zainuddin, keputusan itu diambil dengan pertimbangan matang. Ia lalu menyebut be­be­rapa hal yang jadi pertimbangan.

Pertimbangan pertama, kata dia, sosok Ketua Golkar Jakarta itu dinilai memiliki kompetensi memimpin Jakarta. Penga­la­man­nya di pemerintahan tak perlu di­ragukan.  “Beliau sudah dua pe­riode du­duk sebagai anggota de­wan Ja­karta. Dengan itu, beliau lebih me­mahami permasalahan di Ja­karta, seperti banjir, kemacetan, dan lainnya,” ujarnya yang akrab disapa Oding ini.

Pertimbangan kedua, lanjut dia, Prya sosok yang dekat de­ngan rakyat kecil lantaran berasal dari bawah. “Dia dekat dengan rakyat, jadi pemimpin mulai dari Ke­rukunan Usaha Kecil Mene­ngah (KUKMI).” KUKMI me­mang berafiliasi ke Golkar.

Pertimbangan lainnya, Prya sudah populer di masyarakat. Se­mua orang tahu dia ayah artis Nia Ra­madhani. Ia juga besan Ketua Umum Partai Golkar Abu­rizal Bak­rie. “Pak Prya sosok yang bisa diterima semua kala­ngan,” ucapnya.

Dengan latar belakang sebagai pengusaha, kehidupan ekonomi Prya dianggap sudah mapan. “Se­cara ekonomi, tak perlu dikha­watirkan lagi,” kata Oding yang juga jadi anggota DPRD Jakarta dari Golkar ini.

DPD Jakarta, tegas Oding, tak khawatir bila pencalonan Prya ini kemudian dikait-kaitkan karena dia adalah besan Aburizal. Kata dia, keputusan memilih Prya bukan karena faktor itu. “Kami sangat obyektif dalam memu­tus­kan. Kami memilih orang sesuai kapasitasnya.”

Untuk bisa mengusung Prya menjadi calon gubernur, minimal butuh 19 kursi di DPRD Jakarta. “Golkar hanya mempunyai 7 kur­si. Kami sedang mencari koalisi de­ngan partai lainnya. Beberapa partai sudah diajak komunikasi tapi be­lum ada titik temu,” ujarnya.

Mau Bikin Taman Parkir di Pinggiran Jakarta

Prya Ramadhani berjanji bila terpilih menjadi gubernur DKI akan menyelesaikan ber­bagai masalah di Jakarta. Pada dua tahun pertama, dia fokus pada persoalan mengatasi ke­ma­cetan, membangun sistem transportasi dan infrastruktur.

Menurut dia, pembangunan jalan, gedung parkir, dan opti­ma­lisasi angkutan umum, se­per­ti mass rapid transit, kereta rel listrik, dan monorel, akan menjadi program utama.

“Program dua tahun pertama ini, yang harus menjadi per­ha­tian adalah transportasi dan infrastruktur. Sebab, ini bisa ke mana-mana, bisa lari ke eko­no­mi, bisnis. Kalau macet, ba­gai­mana ekonomi bisa jalan,” ucap Prya kepada Rakyat Merdeka.

“Jangan sampai orang eng­gak mau investasi di Jakarta karena macet,” tutur besan Abu­rizal Bakrie ini.

Lalu apa yang dilakukannya untuk mengatasi masalah itu? Prya mengatakan akan ber­koor­dinasi dengan pemerintah pusat. Dalam hal ini Kementerian Per­hubungan, Kementerian Peker­jaan Umum dan PT Kereta Api Indonesia.

“(Kereta) Komuter ini harus jalan, apa masalahnya? Saya ingin tiap jam harus ada kereta dari Bogor, Bekasi dan harus tepat waktu,” ucapnya.

Apabila kereta sebagai salah satu angkutan massal bisa di­maksimalkan, Prya yakni bakal banyak orang yang mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di wilayah sekitar.

“Kedua, harus dibuatkan se­ma­cam park and ride di wila­yah sekitar seperti di Bintaro, Depok, Bekasi Barat, Bekasi Ti­mur. Sehingga orang dari rumah parkir kendaraannya di sana. Dari situ mereka pakai feeder busway,” ujarnya.

Oleh karena itu, pengadaan feeder busway sangat mende­sak. Armada Trans Jakarta juga perlu ditambah agar tidak ter­jadi kepadatan di halte-halte antrean di halte busway.

 â€œSetelah itu, monorel ini secepatnya dilanjutkan. Masa selama bertahun-tahun enggak selesai-selesai?” kata Ketua DPD Golkar DKI Jakarta ini.

Apabila terpilih sebagai gu­bernur, Prya berjanji proyek mo­norel yang telantar bakal di­lanjutkan. Menurut dia, proyek yang dirintis di masa Sutiyoso itu sangat bagus sehingga perlu dilanjutkan.

“Ini program bagus cuma yang mengusulkan swastanya enggak mampu. Jadi semua moda transportasi harus dija­lankan, mulai dari kereta api, monorel, MRT, busway. Harus itu,” ujarnya.   [rm]


Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Butuh Sosok Menteri Keuangan Kreatif dan Out of the Box

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:44

KPK Masih Usut Keterlibatan Hasto Kristiyanto di Kasus Harun Masiku dan DJKA

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Kesan Jokowi 10 Tahun Tinggal di Istana: Keluarga Kami Bertambah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:27

Segini Potensi Penerimaan Negara dari Hasil Ekspor Pasir Laut

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:22

Main Aman Pertumbuhan 5 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:19

Gagal Nyagub, Anies Makin Sibuk

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:08

Predator Seks Incar anak-anak, Mendesak Penerapan UU TPKS

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:41

Dukung Otonomi Sahara Maroko, Burundi: Ini Solusi yang Realistis

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:39

Digelar Akhir Oktober, Indocomtech 2024 Beri Kejutan Spesial

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:29

WTO Perkirakan Perdagangan Global Naik Lebih Tinggi jika Konflik Timteng Terkendali

Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:15

Selengkapnya