Berita

suporter garuda/ist

Olahraga

Polisi Tangkap Empat Orang yang Ledakkan Petasan di Depan SBY

RABU, 07 SEPTEMBER 2011 | 16:08 WIB | LAPORAN:

RMOL. Polri mengakui sistem pengamanan di Gelora Bung Karno perlu dievaluasi berangkat dari kejadian penghentian pertandingan laga Indonesia melawan Bahrain tadi malam karena peledakan petasan oleh suporter.

Menyangkut insiden tadi malam, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Bahrul Alam, mengatakan, empat orang sudah ditangkap dan sedang diperiksa intensif. Mereka dikenakan pasal mengganggu ketertiban umum.

"Sudah dilakukan pemeriksaan intensif, berinisial H, A, kemudian M dan satu lagi E. Ada pelajar, mahasiswa dan karyawan," katanya kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/9).


Menurut Anton, empat orang itu hanya diperiksa untuk 1x 24 jam dan tidak akan ditahan melainkan dilakukan pembinaan saja. Dari pengakuan mereka didapatkan informasi bahwa mereka ada yang membeli petasan dari penjual di dalam kawasan GBK seharga 10 ribu rupiah per buah.

"Kita masih mencari siapa yang menjualnya. Pada saat masuk memang sudah dilakukan pemeriksaan. Tapi memang ada celah untuk memasukkan kembang api melalui lubang pagar. Ini masih didalami," urainya.

Selain itu, kata Anton, polisi juga berhasil menyita petasan yang belum sempat diledakkan suporter.

"Kita dapatkan juga kejadian lain, misalnya disinyalir ada tiket yang palsu, ini juga sedang dilakukan penyidikan. Kita tunggu hasil penyidik kita. Untuk kasus itu kita baru tangkap satu orang," ucapnya.

Insiden pelemparan petasan dan botol minuman ke arah lapangan pada menit ke-75, membuat pertandingan sempat dihentikan sekitar 15 menit lamanya. Akibatnya, Indonesia terancam sanksi dari badan sepakbola dunia. Kian ironis karena semua itu terjadi langsung di depan mata Presiden SBY dan Ibu Negara beserta rombongan sejumlah menteri yang berada di tribun royal box, Gelora Bung Karno, Senayan.

Melihat ulah suporter itu, Presiden langsung meninggalkan GBK diikuti Ibu Negara Ani Yudhoyono, putra bungsunya Edhie Baskoro, dan beberapa menteri.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya