Berita

relawan di somalia/ist

Kabar Terakhir, Aisha Sudah Berada di Johannesburg

SENIN, 05 SEPTEMBER 2011 | 17:17 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Relawan medis untuk bencana kelaparan dan peperangan di Somalia, Aisha Wardhana, yang sebelumnya dikabarkan hilang di wilayah konflik Somalia diisukan sudah ditemukan di Afrika Selatan.

Kabar itu didapatkan Direktur Eksekutif Komite Indonesia untuk Solidaritas Somalia (KISS), Syuhelmaidi Syukur, dari pemandu lokal Aisha di Afrika, Charles Etoundi.

"Sampai sekarang seperti itu, baru ada informasi ditemukan di Afrika Selatan, tepatnya di Johannesburg. Tapi kita belum dapat informasi valid karena belum ada foto dan suara Ibu Aisha," tegasnya saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Senin, 5/9).


Di sisi lain, dia pun mendapatkan informasi bahwa sampai sekarang Kementerian Luar Negeri masih mengupayakan pencarian Aisha di Afrika.

"Kemenlu juga sedang mencari keberadaan Aisha. Dan dari kedutaan kontak kita bahwa yang namanya Charles Etoundi itu bukan orang Somalia, tapi kemungkinan orang Kenya," ujarnya.  

Syuhel menegaskan, seharusnya Aisha sudah berangkat ke Somalia bersama tim pertama pada 19 Agustus lalu. Tapi karena ada urusan pribadi, Aisha memilih berangkat belakangan dengan tanggung jawab pribadi.

"Ketika tim untuk Somalia kita bentuk, Bu Aisha ditawari untuk berangkat, tapi ditolak karena urusan pribadi," terangnya.

"Kami pikir dia ikut tim berikutnya, tapi pada 29 Agustus dia mengabarkan sudah berada di Qatar dan akan ke Mogadishu. Tapi sampai sekarang belum ada kabar dari dia dan belum bergabung dengan tim di Somalia," jelas Syuhel.

Pada 19 Agustus, tim yang terdiri dari empat orang berangkat ke Somalia melalui Kedubes Somalia dan sepengetahuan Kemenlu. Selama disana juga dipantau oleh tim dari kedutaan.

"Yang berempat ini aman, sudah menjalankan tugasnya dan sudah bersiap untuk kembali ke Indonesia. Sekarang sedang di Nairobi (Kenya)," imbuhnya.

Sementara tim kedua ke Somalia akan berangkat menunggu tim pertama tiba di Tanah Air.

"Kondisi disana selain kelaparan, pengungsi tak terurus dan konflik horizontal. Disanapun tim kami dikawal sipil bersenjata dari pemerintah," imbuhnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya