Sabar pendaki gunung Elbrus di Rusia
RMOL. Sukses menaklukkan PunÂcak Elbrus di Rusia, pendaki penyandang tunadaksa, Sabar membidik pendakian keduaÂnya ke Puncak Kilimanjaro di TanÂzania, Afrika.
“Oktober kemungkinan bÂeÂsar saya akan berangkat ke PunÂcak Kilimanjaro,†kata Sabar saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, kemarin.
Menurutnya, pendakian ke PunÂcak Kilimanjaro merupaÂkan rangkaian pendakian yang telah terprogram. Meski demiÂkian, misi kedua ini membuÂtuhÂÂkan persiapan khusus, kareÂna Kilimanjaro memiliki karaÂter yang berbeda.
“Semua perlu persiapan yang matang. Yang jelas kami ingin menunjukkan jika orang seperti saya bisa menyejajarkan diri deÂngan pendaki yang lain,†katanya.
Sabar bercerita, saat menakÂlukkan Puncak Elbrus pada 17 Agustus lalu adalah momenÂtum yang sulit lupakan dari ingatanÂnya yaitu harus mengÂhaÂdapi serangan badai dan hujan salju. Meski kondisi yang kurang meÂmungkinkan, pendaki asal Solo, Jawa Tengah itu terus berupaya untuk mencapai puncak.
“Sesampainya di puncak, saÂya mengibarkan ‘Merah Putih’ selama 5 menit, karena kalau terlalu lama berbahaya. Di saÂna dingin sekali, tangan sudah tidak ada rasanya. Hanya seÂmaÂngat yang membuat kita kuat,†kata Sabar yang langsung shalat dua rakaat sebagai tanda syukur atas keberhasilannya.
Saat berada di Rusia, Sabar juga mendapat apresiasi dari Duta Besar Indonesia untuk RuÂÂsia dengan memberikan kue berlambang ‘Merah Putih’ yang kemudian dipotong berÂsama-sama tim Ekspedisi MerÂdeka-RMOL
Atas prestasi itu, Sabar berÂpeluang masuk dalam
GuinÂness Book of Records sebagai atÂlet penyandang cacat atau tunaÂdakÂsa pertama yang sukses menÂdaki Puncak Elbrus melaÂlui rute utara yang terkenal lebih berat.
Adapun rute utara yang haÂrus dilalui Sabar dengan tim adaÂlah melalui tiga kamp, yakÂni kamp Emanuel di ketinggian 2.580 mdpl, kamp Moraine di keÂtinggian 3.800 mdpl, dan kamp Lenz Rocks di ketingÂgiÂan 4.600 mdpl.
Sebelumnya, tiga penyanÂdang cacat mendaki Puncak ElÂbrus namun semuanya melaÂlui rute selatan yaitu pendaki dapat menggunakan “cable car†hingÂga ketinggian lebih 4.000 mdpl sebelum mencapai puncak.
Menpora Andi MallaraÂngeng mengaku bangga dengan presÂtasi yang diukir Sabar menakÂlukkan Puncak Elbrus di Rusia.
“Luar biasa. Saya sangat bangÂÂga. Meski memiliki keterÂbatasan, Sabar mampu menakÂluÂkan gunung setinggi 5895 meÂter dan memancangkan bendera Merah Putih. Tepat dihari KeÂmerÂdekan RI ke-66,†ujar Andi.
“Kita berharap semakin baÂnyak anak-anak Indonesia yang meraih prestasi hingga menÂcaÂpai di tingkat dunia dan meÂlamÂpaui keterbatasan masing-maÂsing,†lanjut bekas juru bicaÂra Presiden SBY itu.
[rm]