Berita

neneng sri wahyuni/ist

Sebulan Masih Buron, Neneng Jadi Alat Menekan

SENIN, 22 AGUSTUS 2011 | 11:30 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Ada dugaan aparat hukum menggunakan istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, sebagai alat tekan. Aparat didesak tidak mengenyampingkan rasa kemanusiaan dalam proses hukum terhadap tersangka koruptor itu.

"Bisa jadi ada upaya sistematis untuk menggunakan istri Nazaruddin sebagai alat untuk menekan Nazaruddin agar tidak bernyanyi," kata politis senior yang pernah menjadi kader Demokrat, Zaenal Maarif, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (22/8).

Mantan Wakil Ketua DPR ini mengatakan, seharusnya Neneng Sri Wahyuni mudah ditangkap. Interpol dan aparat hukum Indonesia disebutnya terlalu naif jika tidak memantau pergerakan Neneng, padahal tersangka korupsi proyek PLTS itu pernah ada bersama Nazaruddin di Kolombia.


"Maka kalau satu bulan tidak dapat ditangkap atau dengan kesadaran sendiri pulang ke Indonesia, jelas ada upaya sistematis menggunakannya sebagai alat tekan Nazaruddin," katanya.

Selain itu, Zaenal pun berharap aparat hukum mengedepankan rasa kemanusiaan. Ada baiknya, KPK memberi sedikit ketenteraman pada Nazaruddin dengan berupaya membawa ke-tiga anak Nazaruddin ke Indonesia dan dipertemukan dengan Nazaruddin.

"Sangat ironis kalau hal ini pun tidak bisa dilakukan, manusiakan Nazaruddin, seorang ayah pastilah ingin ketemu anak-anaknya," ucapnya.

Neneng memang pernah bersama-sama dengan Nazaruddin, Nazir Rahmat, dan Eng Kian Lim Garret di Kolombia selama beberapa waktu sebelum mereka berpisah pada 25 Juli. Neneng pergi bersama Garret yang berkewarganegaraan Singapura.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya