RMOL. BarÂcelona masih membukÂtikan diri lebih tangguh dari riÂvalÂnya Real Madrid. BarÂca mamÂpu menjadi juara PiaÂla SuÂper Spanyol, seusai mengÂalahÂkan Madrid di Leg kedua dengan skor 3-2, (agregat 5-4), di Stadion Nou Camp, BarÂcelona, SpaÂnyol, kemarin dini hari WIB. Sebelumnya di Camp Nou, kanÂdang Madrid, mereka bermain imbang 2-2.
Partai tersebut diwarnai keÂributan antar pemain di pengÂhuÂjung waktu normal. Aksi saÂling dorong terjadi seusai skuÂad anyar Barca, Cecs FabreÂgas di jatuhkan dari arah belaÂkang oleh Marcelo.
Pertandingan berlangsung paÂnas dan keras. Di menit 14 gol sudah tercipta melalui AnÂdres Iniesta yang mendapatkan umpan terobosan Lionel Messi.
El Real mampu menyamakan kedudukan di menit 19 melalui aksi Cristiano Ronaldo. Messi memÂberikan kejutan di depan 99.000 penghuni stadion dengan mencetak gol di menit 44 melaÂlui umpan bek Gerrad Pique.
Di babak kedua, menit 81, striÂker Karim Benzema mampu memÂbuat pendukung Barca terÂdiam dengan mencetak gol hasil kemelut di daerah gawang MadÂrid yang dikawal Iker Cassilas.
Tetapi hasil imbang tidak berÂtahan lama. Menit 87 Messi kemÂbali mencetak gol, melalui aksi tiki taka ala Barca bersama Adriano.
Di masa
injury time babak keÂdua, terjadi keributan yang diÂpicu pelanggaran keras yang diÂlakukan Marcelo terhadap bekas pemain Arsenal Cecs Fabregas di depan pelatih dan pemain cadaÂngan kedua tim, menit 93.
Kericuhan melibatkan pemain sampai staf kedua kubu. Bahkan, Mesut Ozil harus ditahan koleÂgaÂÂnya ketika berseteru dengan DaÂvid Villa. Kiper cadangan BarÂca Jose Manuel Pinto tidak absen dalam keributan.
Parahnya, pelatih Madrid Jose Mourinho tertangkap kamera keÂtika menjewer salah satu staf Barca. InÂsiden tersebut berbuah tiga karÂtu merah kepada David Villa (Barcelona), Marcelo (MaÂdrid), dan Mesut Ozil (Madrid).
Seusai pertandingan, gelanÂdang Barca Xavi Hernandez geÂram atas permainan kasar MaÂdrid. Bahkan, Xavi beranggapan El Real sedang mengÂhancurkan citranya sebagai klub besar.
“Tekel yang dilakukan MarceÂlo tak punya tempat dalam seÂpakÂbola. Benar-benar memaluÂkan bagi sepakbola secara umum dan citra tersebut dibuat oleh Real Madrid. Ini sangat diÂsayangkan untuk. Kamera (teleÂvisi) berbicara akan hal tersebut. Mereka tidak ingin bermain, haÂnya menendang dan bertengkar. Kami percaya akan keadilan dan hari ini (keadilan) itu terwujud†geram Xavi.
[rm]