ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Menjelang Idul Fitri, sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia untuk lebih banyak mengkonsumsi daging, khususnya daging sapi. Sehingga tidak jarang para peternak akan membabi buta memotong sapi ternaknya baik jantan maupun betina.
Mengantisipasi itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kemeterian Pertanian, Prabowo Respatiyo menggalang sosialiasi kepada peternak lokal agar tidak lagi memotong sapi, khususnya sapi betina produktif. Kementerian Pertanian telah menyiapkan dana untuk menyelamatkan sapi betina produktif sebesar Rp 700 miliar. Sebab, sapi betina tersebut akan dikembangbiakkan dalam upaya swasembada daging 2014. Dinas di provinsi maupun kabupaten dan kota diserahkan tanggungjawab untuk menyelamatkan sapi betina.
Dalam keterangan persnya, Wakil Sekretaris Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI), Afan Anugroho menegaskan, pihaknya sangat berkepentingan dengan kesuksesan program swasembada daging sapi nasional tahun 2014. Ia mengungkapkan laju pemotongan sapi betina produktif begitu cepat dan masif bahkan nyaris tidak ada yang bisa mencegah walaupun pemerintah sudah mengeluarkan regulasi UU 18/2009.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
UPDATE
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Senin, 22 Desember 2025 | 17:44
Senin, 22 Desember 2025 | 17:42
Senin, 22 Desember 2025 | 17:38
Senin, 22 Desember 2025 | 17:26
Senin, 22 Desember 2025 | 17:24
Senin, 22 Desember 2025 | 17:10
Senin, 22 Desember 2025 | 17:09
Senin, 22 Desember 2025 | 17:02
Senin, 22 Desember 2025 | 17:02