ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Menteri Pertahanan sebaiknya tidak memaksakan diri membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia dengan menggunakan pinjaman luar negeri. Meski memang benar, dalam rencana anggaran Departemen yang telah disetujui DPR, diproyeksikan penambahan sebesar Rp 50 triliun.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan akan menggunakan pinjaman luar negeri sebesar US$6,5 miliar atau setara Rp 50 triliun untuk pembelian alutsista.
"Rencana untuk membeli alutsista TNI harus benar-benar realistis dan jangan terlalu dipaksakan," tegas Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (12/8).
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
UPDATE
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Senin, 22 Desember 2025 | 17:44
Senin, 22 Desember 2025 | 17:42
Senin, 22 Desember 2025 | 17:38
Senin, 22 Desember 2025 | 17:26
Senin, 22 Desember 2025 | 17:24
Senin, 22 Desember 2025 | 17:10
Senin, 22 Desember 2025 | 17:09
Senin, 22 Desember 2025 | 17:02
Senin, 22 Desember 2025 | 17:02