Berita

ilustrasi

TB Hasanuddin: Jangan Beli Alutsista dengan Dana Pinjaman!

JUMAT, 12 AGUSTUS 2011 | 10:46 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Menteri Pertahanan sebaiknya tidak memaksakan diri membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia dengan menggunakan pinjaman luar negeri. Meski memang benar, dalam rencana  anggaran Departemen yang telah disetujui DPR, diproyeksikan penambahan sebesar Rp 50 triliun.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan akan menggunakan pinjaman luar negeri sebesar US$6,5 miliar atau setara Rp 50 triliun untuk pembelian alutsista.

"Rencana untuk membeli alutsista TNI harus benar-benar realistis dan jangan terlalu dipaksakan," tegas Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (12/8).


TB menjelaskan rincian penambahan Rp 50 triliun untuk Kementerian Pertahanan dalam rencana anggaran kementerian periode 2010-2014. Penambahan anggaran dilakukan bertahap mulai 2011 sebesar Rp 11 triliun, lalu berturut-turut Rp 12 triliun pada 2012, Rp 13 triliun pada 2013 dan Rp 14 triliun pada 2014.

"Tapi realisasinya agak sulit, sebagai contoh tahun 2011 saja dari proyeksi penambahan sebesar 11 triliun hanya terpenuhi sebesar 4,485 triliun saja . Tidak terpenuhinya anggaran itu ya karena uangnya  memang tak ada," ucapnya.

Dengan keuangan yang terbatas seperti tahun ini , diharapkan pemerintah lebih jeli lagi dalam memilih alutsista sesuai prioritas.

Menurut TB, sebaiknya anggaran diprioritaskan pada pembelian alutsista untuk pengamanan di perbatasan, patroli laut dan patroli udara di daerah-daerah rawan.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya