Berita

sri mulyani/ist

Ketum Partai SRI: Silakan Timang Sri Mulyani dari Sekarang

KAMIS, 11 AGUSTUS 2011 | 12:25 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Tidak ada yang kontroversial dari nama Sri Mulyani. Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) mencalonkan mantan Menteri Keuangan itu jauh sebelum 2014 untuk melawan tradisi beli kucing dalam karung.

Demikian Ketua Umum Partai SRI, Damianus Taufan, saat diwawancarai Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 11/8).

"Pertama, tidak ada yang kontroversial soal Ibu Sri Mulyani. Dia satu hal yang biasa. Yang anggap kontroversial siapa? Justru kita mencalonkan Ibu Sri Mulyani agar rakyat tidak membeli kucing dalam karung. Dari awal dia (rakyat) mengerti, dia bisa timang-timang dari awal," tegas Taufan.


Dia juga membantah nama perempuan yang kini berdinas sebagai petinggi Bank Dunia itu cuma populer di kalangan kelas menengah ke atas, terutama di antara akademisi. Sebagai eks menteri, nama itu cukup dikenal oleh akar rumput. Tapi dia akui, kelas menengah Indonesia adalah pintu masuk terbaik sebelum seorang tokoh bertarung di arena pemilihan presiden.

"Kalau Anda ingin dikenal di seluruh kalangan, kunci utamanya harus dikenal kelas menengah yang akan menjembatani antara kita dengan masyarakat di kelas bawah. Kedua, tidak betul Sri Mulyani hanya dikenal di menengah dan atas. Kelas bawah juga kenal Sri Mulyani, seperti supir taksi atau nelayan yang saya temui, mengenal (Sri Mulyani)," tegasnya.

Selain dikenal sebagai mantan Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Keuangan di dua periode Presiden SBY, Sri Mulyani juga melejit kala bailout Bank Century digugat oleh publik dan DPR akhir 2009 silam. Ekonom Universitas Indonesia itu dituding sebagai salah seorang aktor utama di balik dana talangan Rp 6,7 triliun tersebut. Di luar itu, banyak juga tindakan Sri Mulyani yang mendapat acungan jempol pelaku ekonomi dalam negeri dan lembaga keuangan internasional.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya