Berita

hariman siregar/ist

Hariman Siregar: Dipo Alam Siapa?

RABU, 10 AGUSTUS 2011 | 14:07 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Sekretaris Kabinet, Dipo Alam mengancam kelompok oposisi dengan pernyataan ingin "membersihkan" kelompok-kelompok yang berniat menjatuhkan pemerintahan SBY-Boediono di tengah jalan.

Bahkan dia berjanji berdiri paling depan membela SBY jika ada yang ingin menjatuhkannya. Pernyataan Dipo Alam yang juga eks aktivis mahasiswa 1976 itu dimuat di Harian Rakyat Merdeka edisi Senin 1 Agustus dan dikritik barisan aktivis pro demokrasi.

Sepekan kemudian (Senin malam, 8/8), sebanyak 45 tokoh nasional lintas suku, agama dan profesi, berkumpul di Hotel Four Season, Jakarta. Mereka menyatakan, pemerintahan SBY-Boediono telah melenceng dari tujuan dan cita-cita kemerdekaan. Karena itu para tokoh mendesak DPR segera membubarkan pemerintahan SBY-Boediono.


Hariman Siregar, tokoh Malapetaka 15 Januari 1974 yang ikut hadir di Four Seasons dua malam lalu dan menyepakati tuntutan membubarkan pemerintah, tidak mau anggap serius celoteh Dipo.

"Itu orang emosional. Memang Dipo siapa? Itu omongan biasa, zaman sekarang tidak ada ancam-ancaman. Sudah sangat demokratis," kata Hariman kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Rabu, 10/8).

Hariman memastikan, forum-forum yang meminta pembubaran pemerintahan SBY-Boediono pasti berkelanjutan seperti selama ini terjadi. Menurutnya pertemuan serupa dilakukan hampir tiap hari oleh para tokoh nasional yang kritis.

"Ini kan lagi bangun opini, bangun kekuatan, kita bukan lihat opini partai-partai. Negara ini punya rakyat. Jadi opini rakyat. Kekuatan itu merujuk pada rakyat," ujar Hariman.

Sedikit dia menjelaskan, Forum 45 tokoh di hotel bintang lima dua malam lalu (8/8) hanya pertemuan formal untuk menyambut peringatan 9 Ramadhan atau 17 Agustus 1945 (9 Ramadhan 1364 H).

"Itulah mengapa 45 orang, kenapa tidak delapan kenapa tidak seratus," singkatnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya