ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Kasus Nazaruddin adalah kasus "super" penting jika dilihat dari nilai potensi kerugian negaranya. Tertangkapnya Nazaruddin di Kolombia sekaligus membawa babak baru pengusutan kasus korupsi. Apakah KPK mampu mengusut kasus korupsi yang bersentuhan dengan penguasa politik?
Menurut Jurubicara Serikat Pengacara Rakyat, Habiburokhman, KPK dan apaat hukum lain terbukti gagap ketika mengusut kasus-kasus sensitif yang bernuansa politis. Hampir semua kasus-kasus bernuansa politis tidak terusut sampai tuntas dan menyisakan masalah yang berlarut-larut. Kasus Antazari Azhar, aliran cek pelawat, kasus pajak Gayus Tambunan sebagai contoh kasus yang menyisakan banyak kejanggalan.
"Yang membuat kami ragu bahwa KPK bisa mengusut kasus Nazaruddin secara tuntas adalah dugaan pelanggaran kode etik pegawai KPK, yaitu kasus pertemuan Ade Raharja dengan Nazaruddin. Terus terang fakta adanya pertemuan tersebut telah menggerus kepercayaan kami kepada KPK yang sebelumnya begitu besar," kata Habiburokhman kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (10/8).
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
UPDATE
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Senin, 22 Desember 2025 | 17:44
Senin, 22 Desember 2025 | 17:42
Senin, 22 Desember 2025 | 17:38
Senin, 22 Desember 2025 | 17:26
Senin, 22 Desember 2025 | 17:24
Senin, 22 Desember 2025 | 17:10
Senin, 22 Desember 2025 | 17:09
Senin, 22 Desember 2025 | 17:02
Senin, 22 Desember 2025 | 17:02