Berita

ilustrasi sembako

GKR Hemas: Pemerintah Jangan Main-main Lagi, Indonesia Sudah Darurat Pangan!

RABU, 10 AGUSTUS 2011 | 10:30 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Waspada, Indonesia telah memasuki situasi darurat pangan. Pemerintah harus segera fokus membangun swasembada pangan dan mengurangi impor.

Saat ini, ketergantungan pangan pada produk luar negeri sangat tinggi. Dan kenaikan garha sembilan bahan pokok atau sembako secara merata di berbagai daerah beberapa waktu terakhir ini memperjelas darurat pangan itu.

Secara tegas Wakil Ketua DPD, Gusti Kanjeng Ratu Hemas, menyatakan, tren kenaikan harga yang terjadi saat ini bukan lagi masalah rutin yang selalu terjadi pada bulan Ramadhan. Dia mengamati, harga sembako sudah naik sejak Januari dan secara umum terus naik, meskipun terjadi fluktuasi pada beberapa jenis. Pada saat yang sama, impor pangan terjadi secara tidak terkontrol.


Hampir semua bahan pangan yang mestinya dapat dipenuhi di dalam negeri, kini diimpor dalam jumlah besar. Bahkan, singkong pun sudah diimpor berton-ton dari Cina dan beberapa negara lain. Begitu juga garam yang diimpor hampir dua juta ton dari Australia, Singapura, Selandia Baru, Jerman, dan India.

"Karena itu, penanganannya tak dapat bersifat parsial memfokuskan pada situasi Ramadhan, tapi harus menyeluruh pada situasi mengatasi kondisi darurat pangan dengan menyegerakan gerakan swasembada pangan," ujar istri dari Sultan Jogja ini dalam pesan tertulis yang diterima Rakyat Merdeka Online, Rabu (10/8).

Menurutnya, kebijakan pro-impor dilakukan pemerintah demi menguntungkan pihak tertentu. Indonesia sudah menjadi negara pengimpor segalanya. Sebut saja sepanjang Januari hingga Juni 2011, jutaan ton beras, jagung, kedelai, biji gandum, meslin, tepung terigu, gula pasir, gula tebu, daging, mentega, minyak goreng, susu, telur, ayam, kelapa, kelapa sawit, lada, kopi, cengkeh, kakao, cabe kering, cabai, garam, tembakau, kacang-kacangan, jagung. Bawang merah diimpor belasan ribu ton dari India, Filipina, Thailand. Sedangkan sentra bawang di Brebes dan Tegal yang dulu berjaya, kini merana terbengkalai. Diperkirakan, total impor Januari-Juni 2011 mencapai Rp 45 triliun.

"Situasi ini menunjukkan Indonesia telah memasuki kondisi darurat pangan dan telah kehilangan kedaulatannya terhadap bahan pangan masyarakat. Tidak ada gunanya lagi bermain-main dengan menyatakan persediaan pangan cukup, bahkan ada yang dinyatakan surplus, bila dalam kenyataan di pasar-pasar harga tetap membumbung," tegasnya.

Melalui seruan itu, DPD RI mengingatkan bahwa masalahnya kini bukan hanya soal harga-harga yang naik menjelang dan saat Ramadhan, tapi masalah darurat pangan dan hilangnya kedaulatan negara terhadap pangan. Ini masalah serius yang terus makin serius dan dalam jangka pendek dapat menjadi bencana. DPD memandang, masalah harga dan pangan merupakan masalah kebijakan dan manajemen.

"Pemerintah hendaknya menjadikan persoalan kenaikan harga sebagai prioritas kewajiban kerjanya yang harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Hal ini menyangkut amanat konstitusi yang harus dipenuhi pemerintah," tutup GKR Hemas.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya