Berita

ilustrasi

Parpol Besar Masuk Angin, Elit Tua Tidak Laku

SELASA, 09 AGUSTUS 2011 | 12:47 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Keberanian partai politik mengumumkan nama Capresnya sedini mungkin adalah indikator penting bagi masyarakat untuk menentukan pilhannya di Pemilu 2014. Dalam kata lain, parpol yang proses pengkaderannya berhasil tentu tidak akan menghadapi masalah untuk menyebut nama Capres mereka secepatnya.

Hal itu dijelaskan tokoh senior Partai Golkar, Zainal Bintang, saat diminta pendapatnya tentang pencapresan dan persiapan parpol menuju 2014. Menurutnya, parpol kecil yang bisa dibilang beruntung diikutsertakan dalam gerbong pemerintahan ditengarai kesulitan mengajukan nama Capres. Mereka tidak punya program pengkaderan yang nyata. Tradisi mereka adalah menunggu "dilamar" parpol besar. Di sisi lain, kondisi kesehatan tiga parpol besar saat ini sedang "masuk angin".

"Tsunami politik mutakhir yang meledak lewat kasus Nazaruddin dan Anas Urbaningrum membuat bukan saja Partai Demokrat yang babak belur, juga elite partai tersebut termasuk SBY sebagai pendiri dan Ketua Dewan Pembina ikut uring-uringan. Kredibilitas parpol tersebut tergerus di masyarakat, hal itu banyak diungkap lewat survei," kata Bintang kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Selasa, 9/8).


Sementara, partai oposisi terbesar PDI Perjuangan, juga secara alamiah mengalami krisis kader yang dapat dijagokan sebagai Capres.

"Ibu Mega boleh jadi akan terlewatkan jika isu Capres dari kalangan generasi muda menguat. Padahal Puan Maharani masih terlalu pemula di segala bidang," terang wartawan senior ini.

Sedangkan, Partai Golkar, harus diakui memiliki stok kader level nasional yang matang untuk dicalonkan. Mulai dari Aburizal Bakrie, Jusuf Kalla, Agung Laksono, Akbar Tanjung dan Fadel Muhammad. Namun tantangan yang dihadapi Golkar akan berat jika tuntutan masyarakat menguat kepada Capres generasi muda.

"Tapi, ini namanya politik. Tidak ada kalkulasi yang absolut. Di dalam politik itu, dua kali dua bisa sama dengan tujuh," kata Bintang.

Dia kembali menegaskan, nama Capres 2014 perlu diumumkan sekarang.

"Situasi kondisi sosial politik kita yang memaksakan harus begitu," tegasnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya