Berita

sri mulyani/ist

Aktivis: Mengganti Rezim Sama dengan Mencegah Sri Mulyani

SABTU, 06 AGUSTUS 2011 | 09:00 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Bukti bahwa pencalonan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai rencana asing di Indonesia tercium ketika ketua purnawirawan TNI AD,
Letjen Purnawirawan Soerjadi, mengaku dilobi oleh seorang diplomat asing untuk mengarahkan dukungan pada Direktur Bank Dunia itu beberapa waktu lalu.

"Jelas sekali bahwa pencapresan SMI adalah agenda asing terbukti dengan lobi perwakilan negara asing ke para purnawirawan TNI agar dapat mendukung SMI dan kami mengapresiasi para purnawirawan TNI yang berhimpun di PPAD dengan tegas menolak pencalonan SMI yang disponsori oleh asing tersebut," kata tokoh aktivis reformasi 98, Ahmad Kasino, kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (6/8)

Menurut Kasino yang kini aktif bergiat di Gerakan Indonesia Bersih, ancaman paham dan pelaku paham neoliberal atau neokolonialisme di Indonesia semakin nyata di masa kini dan mendatang.  Dia menduga, sejak awal pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono membuka jalan ke arah sana.

Menurut Kasino yang kini aktif bergiat di Gerakan Indonesia Bersih, ancaman paham dan pelaku paham neoliberal atau neokolonialisme di Indonesia semakin nyata di masa kini dan mendatang.  Dia menduga, sejak awal pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono membuka jalan ke arah sana.

"Yang pasti, pencalonan Sri Mulyani sama saja Republik ini semakin terancam oleh asing. Berarti ideologi neoliberal akan semakin sempurna bertahta di Indonesia dan bangsa Indonesia akan semakin jauh dari cita-cita yang termaktub dalam mukadimah UUD 1945. Akhirnya kecurigaan kita bahwa pemerintah ini hanya sebagai jalan untuk Sri Mulyani sebagai Presiden dan membuat bangsa Indonesia semakin tercengkram dalam neoliberalisme dan neokolonialisme terbukti," ujarnya.

Dan dia menegaskan, sudah seharusnya para tokoh bangsa, tokoh agama, mahasiswa, pemuda dan buruh bergandengan tangan dengan para purnawirawan TNI dan seluruh lapisan rakyat untuk mencegah para agen neoliberalisme melapangkan jalan Sri Mulyani menjadi presiden. Untuk itu, dibutuhkan Front Nasional.

"Dan mengganti rezim SBY adalah pintu masuk untuk mencegah Sri Mulyani berkuasa," tutupnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya