Berita

sri mulyani/ist

Ganjalan SMI Bukan Cuma Centurygate, Tapi Pemilu 2014 yang Belum Tentu Ada

KAMIS, 04 AGUSTUS 2011 | 12:06 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Sri Mulyani disebut boneka baru SBY untuk Capres 2014. Dia akan dipasangkan dengan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa, yang tak lain adalah calon besan SBY. Tapi dengan catatan, tidak ada gejolak sosial sebelum Pemilu 2014 yang akan memakzulkan pemerintahan SBY-Boediono.

"Posisi Sri Mulyani dan Hatta Rajasa itu tidak bisa ditukar-tukar. Kira-kira seperti itulah. Tapi dengan catatan, tidak ada ganjalan sebelum Pemilu 2014. Yang mengganjal Sri Mulyani itu bukan hanya kasus Bank Century, tapi juga adakah Pemilu 2014?" kata politisi senior Zaenal Maarif kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 4/8).

Prediksi konstelasi memanas setelah Lebaran tahun ini diutarakan bukan hanya oleh Zaenal Maarif. Ekonom dan tokoh oposisi Rizal Ramli berkali-kali memperingatkan pemerintah akan bahaya gejolak sosial yang makin dekat seiring semakin meningkatnya harga bahan pokok, BBM dan krisis politik.


"Kemungkinan konstelasi setelah Lebaran akan sangat tinggi, menggelembung, dan itu di bawah (akar rumput)," ujar Zaenal.

Jadi, desgin SBY yang diprediksi Zaenal (Sri Mulyani-Hatta Rajasa) tidak akan terjadi kalau SBY terjungkal di tengah jalan oleh gejolak sosial.

"Catatannya, kalau SBY selamat sampai 2014 ya situasinya seperti tadi. Masih kemungkinan ada atau tidaknya pergantian pemerintahan pada Pemilu 2014," ucapnya.

Nah, jika SBY aman sampai 2014, dan pasangan Sri Mulyani-Hatta rajasa menjadi kenyataan, lanjut Zaenal, tantangan berikutnya adalah kompetitor partai politik PDI Perjuangan dan Partai Golkar. Dia yakin hanya akan ada tiga pasangan calon yang bermain di arena Pilpres 2014.

"Nantinya tantangan yang berat itu dari blok PDIP dan blok Golkar. Nampaknya hanya tiga yang akan muncul, yang akan diajukan PDIP, Golkar, Demokrat bersama PAN. Meski masih jauh tapi itu sementara yang kita tangkap sekarang," katanya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya