Berita

ahmad kasino

Aktivis 98: Dipo Alam Bagaikan Firaun

KAMIS, 04 AGUSTUS 2011 | 10:04 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, mengancam kelompok oposisi dengan pernyataan ingin "membersihkan" kelompok-kelompok yang berniat menjatuhkan pemerintahan SBY-Boediono yang sah di tengah jalan.

Pernyataan Dipo Alam yang dimuat di Harian Rakyat Merdeka edisi Senin 1 Agustus itu dinilai sebagai pernyataan yang sombong, angkuh dan tidak tahu malu.

"Dipo Alam seperti Firaun yang lalim yang lupa bahwa di alam demokrasi Pancasila, kritik yang paling keras sekalipun dihalalkan agar proses berbangsa bernegara semakin baik," tegas tokoh aktivis reformasi 98, Ahmad Kasino, kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (4/8).


Lanjut kader Muhammadiyah ini, Dipo lupa bahwa semua degradasi bangsa disebabkan pemerintahan di bawah SBY-Boediono tidak becus mengurus rakyat dan bangsa. Kepemimpinan nasional hanya menghasilkan rakyat yang semakin susah, korupsi merajalela, terjadi tren konflik horizontal di antara masyarakat.

"Dipo Alam sebagai sekretaris kabinet seharusnya bekerja dengan baik urus rakyat ini bukan malah menjadi penjilat SBY. Saya juga orang yang paling depan menghadapi Dipo Alam dan kesombongan pemerintah ini," tantang aktivis Gerakan Indonesia Bersih ini.

Dijelaskannya, kelompok aktivis anti-pemerintah meyakini bahwa pergantian rezim SBY-Boediono dan kembali ke cita-cita mukadimah UUD 1945 adalah solusi bagi penyelesaian persoalan bangsa.

"Dan saya sebagai anak muda akan membela di garda terdepan para tokoh agama dan tokoh bangsa yang kritis dengan pemerintah, karena kami yakin sikap tokoh agama seperti Pak Din Syamsuddin, Buya Syafii Maarif, Gus Sholah dan lain-lain untuk perbaikan bangsa. Ancaman Dipo seperti Firaun, kami tidak takut dan akan kami hadapi," pungkas Kasino.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya