Juara dunia tinju kelas terbang mini WBA Muhammad Rachman
RMOL. Petinju Muhammad Rachman kecewa dengan keputusan juri yang menyatakannya kalah angÂka dalam perebutan gelar juara tinju kelas terbang mini WBA meÂlawan petinju Thailand PornÂsaÂwan Porpramook, Sabtu (30/7) lalu. Kubunya pun minta tanÂding ulang.
Rachman pun tidak terima deÂngan keputusan yang memÂbuatÂnya harus kehilangan sabuk WBA yang baru di raihnya pada April lalu setelah mengalahkan peÂtinju Thailand Kwanthai SithÂmorseng dengan KO, di ronde keÂsembilan.
“Saya sangat keceÂwa, saya tidÂak terima. Hasil laga ini harus jaÂdi perhatian bangsa,†ujar RachÂman usai laga kemarin pagi.
“Pukulan saya mutlak banyak yang masuk. Sedangkan dia (PornÂsawan) jarang mengenai muka saya. Seandainya laga berÂjalan imbang, keputusan tersebut bisa saya terima. Tapi, tadi saya menang mutlak,†lanjut RachÂman yang kalah angka 114-114, 113-115 dan 114-115 dari Porpramook.
Keputusan wasit yang memeÂnangÂkan Porpramook juga meÂngeÂcewakan para pendukung RachÂman yang memenuhi Studio 5 Indosiar. Akibatnya sempat terÂjadi kericuhan usai pertarungan.
Sejumlah penonton berusaha merangsek ke sisi ring memburu deÂwan juri. Namun setelah menÂdapat penjelasan, kericuhan bisa diÂredakan. Ketua Umum Komisi TinÂju Indonesia, Anthon SihomÂbing, juga memrotes keputusan deÂwan juri yang memenangkan PorpraÂmook. Sayang tidak diÂtanggapi.
Anthon akan mengaÂjuÂkan protes ke World Boxing AsÂsoÂciaÂtion (WBA) dan meminta agar PorÂpraÂmook dilakukan tes uriÂne. MesÂki kalah, Anthon tetap mengÂapresiasi perjuangan Rachman.
“M. Rahman pantas menang, baÂnyak pukulannya yang maÂsuk.Tapi keputusan wasit tidak bisa diubah. Sepahit apapun keÂputusan wasit, harus kami teriÂma,†kata Anthon.
“Untuk Rachman, jangan berÂkecil hati. Saya akui Rahman deÂngan umur 40 tahun, masih mamÂpu bertanding bagus, gesit dan
powerfull. Saya respek keÂpadanya,†pungkas Anthon.
Manajer M Rachman Erik PurÂna Irawan pun usai pertandiÂngan mengadakan pertemuan deÂngan Supervisi Pertandingan Yang Sup Shim yang juga Presiden PABA, dan Anthon. Kubu The Predators pun minta tanding ulang.
“Yap Sup Shim akan melakuÂkan lobi dengan WBA agar reÂmatch dapat dilaksanakan di JaÂkarta,†kata Erik.
Menurut Erik, pihaknya akan mendatangi Markas WBA di Panama dalam waktu dekat guna menanyakan penilaian Juri yang sangat kontroversial. “Sudah ada pengakuan dari salah satu juri asal Jepang, Takeshi yang dijanÂjikan akan diberikan kamera oleh kubu Thailand. Ini kan salah satu bukti telah terjadi penyuaÂpan,†kata Erik.
Sementara pengamat Tinju MarÂÂtines Dos Santos mencium aroma yang tidak sedap, terkait duÂÂgaan suap dari kubu Thailand terhadap wasit hakim.
“Saya menÂÂdengar ada keluhan dari waÂsit hakim karena minimÂnya pelaÂyanan Indonesia terhaÂdap mereÂka. Ini sepertinya berÂdampak terhadap penilaian,†ungÂkap Martines.
[rm]