Berita

ilustrasi

Gerakan Mahasiswa Dibelah Partainya Menpora?

KAMIS, 28 JULI 2011 | 12:26 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Gerakan intelektual kampus terbelah dalam menyikapi isu kebangsaan. Rapat Kerja Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM SI) di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Jawa Barat, yang digelar dari Senin (25/7) tidak satu suara dalam evaluasi pemerintahan.

"Kemarin ada ketidaksepahaman. BEM SI tidak programkan evaluasi kritis terhadap SBY-Boediono dan pergantian kepemimpinan. Mereka hanya mengagendakan tentang kritik pada pemerintah di berbagai sektor seperti ekonomi, pendidikan, politik, keamanan," terang Ketua BEM se-Jakarta, Penri Sitompul, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 28/7).

Pada Selasa (26/7), Penri yang memimpin BEM se-Jakarta meninggalkan arena Rakernas (walk out), bersama beberapa BEM dari daerah lain seperti Kuningan dan Cirebon, karena kecewa terhadap panitia rakernas. Kekecewaan itu dikarenakan BEM SI menolak kehadiran kampus-kampus yang belum dua kali mengikuti agenda BEM SI. Selain, itu terindikasi kuat ada kepentingan partai dan elit politik yang menunggangi rakernas sehingga tidak tajam mengevaluasi pemerintah dan lebih banyak berkutat pada agenda internal BEM.


"Ada isu tidak enak bahwa ada isu titipan dari salah satu partai yaitu isu reshuffle. Kami paham betul rakernas BEM SI itu sama sekali sudah ditunggangi. Di lokasi, ada spanduk besar-besar tertulis agenda disponsori Kementerian Pemuda dan Olahraga. Jadi duitnya bukan dari mahasiswa. Kita pas di lapangan tahu arah pembicaraan rakernas tidak jelas. Bukan suara mahasiswa tapi suara partai," beber Penri.
 
Saat ditanya partai mana yang mencoba menunggangi rakernas, Penri menjawab diplomatis.

"Menpora itu kita tahulah siapa dan apa partainya," sebutnya.

Penri mengakui, kekuatan gerakan mahasiswa sudah disusupi modal dan kepentingan dari luar kepentingan rakyat. Akhirnya, mahasiswa terkotak-kotak. Tapi, tegas Penri, bukan berarti kelompok yang menggaungkan pergantian rezim menyerah.

"Kami punya masalah di tingkat komunikasi. Tapi bukan berarti diam. Kami yang pro perubahan tetap adakan konsolidasi di Jakarta dan daerah. Agenda selanjutnya adalah merancang aksi bersama kelompok di luar kampus seperti buruh dan petani. Aksi berikutnya tidak lagi atasnamakan BEM tapi atas nama rakyat," terangnya.

Soal BEM SI yang belum satu suara, Penri yakin, ketika gerakan pro-perubahan semakin membesar di Jakarta dan daerah, mereka akan bergabung.

"Satu saat nanti kalau gerakan ini membesar mereka yang bergabung dengan kita," pungkasnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya