ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Sejak diakuinya calon perseorangan dalam UU 12/2008 tentang Pemerintahan Daerah, kurang dari dua persen pasangan calon perseorangan yang maju. Antara lain, Kabupaten Rote Ndau, Kabupaten Batubara, dan Kabupaten Garut. Sementara, calon perseorangan yang memenangi pilkada hanya di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD).
Akankah ada calon perseorangan dalam Pilkada DKI 2012 dan sejauh mana potensi kekuatannya?
Rakyat Merdeka Online, menjelaskan, prospek kemenangan pasangan calon independen dalam pilkada rendah karena beberapa faktor. Pertama, tidak memiliki mesin politik terorganisasi pemenangan, sehingga sulit berkompetisi dengan pasangan calon yang didukung parpol.
Kedua, pasangan calon perorangan kesulitan dalam memobilisasi sumber daya khususnya dukungan finansial penyandang dana. Ketiga, dukungan minimal yang terkumpul saat pemenuhan syarat calon. Misalnya, 3 persen untuk kabupaten dan kota dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa, seringkali tidak berkorelasi dengan dukungan riil dalam pemungutan suara. Sebagian calon perorangan meraih suara di bawah 10 persen.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
UPDATE
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Senin, 22 Desember 2025 | 17:44
Senin, 22 Desember 2025 | 17:42
Senin, 22 Desember 2025 | 17:38
Senin, 22 Desember 2025 | 17:26
Senin, 22 Desember 2025 | 17:24
Senin, 22 Desember 2025 | 17:10
Senin, 22 Desember 2025 | 17:09
Senin, 22 Desember 2025 | 17:02
Senin, 22 Desember 2025 | 17:02