ahmad mubarok/ist
ahmad mubarok/ist
RMOL. Karena sekadar menghasilkan komitmen dan imbauan, maka Rakornas Partai Demokrat yang ditutup kemarin bukan saja menunjukkan ketidaktegasan partai dalam hal penegakan etika politik, tapi juga keberpihakan partai pada Ketua Umumnya, Anas Urbaningrum.
"Rakornas lebih dari ketidaktegasan, tapi keberpihakan pada Anas. Seluruh rakornas itu diarahkan untuk memberi peluang lebih jelas pada Anas dan melindungi Anas dari serangan-serangan Nazaruddin," kata pengamat politik senior, Arbi Sanit, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Senin, 25/7).
Arbi tidak membantah bahwa petinggi Demokrat sempat terbelah menyikapi kepemimpinan Anas. Tapi masih ada yang menginginkan Anas tetap bertahan di posisi ketua umum partai dan mencegah sekuat mungkin arus usulan Kongres Luar Biasa. Dan orang itu bukanlah Ketua Dewan Pembina Demokrat, SBY.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
UPDATE
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Senin, 22 Desember 2025 | 17:44
Senin, 22 Desember 2025 | 17:42
Senin, 22 Desember 2025 | 17:38
Senin, 22 Desember 2025 | 17:26
Senin, 22 Desember 2025 | 17:24
Senin, 22 Desember 2025 | 17:10
Senin, 22 Desember 2025 | 17:09
Senin, 22 Desember 2025 | 17:02
Senin, 22 Desember 2025 | 17:02