Berita

andi nurpati/ist

ANDI NURPATIGATE

PKS: Polisi Harus Tetapkan Tersangka Baru!

JUMAT, 22 JULI 2011 | 14:00 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Keterangan tersangka kasus surat palsu Mahkamah Konstitusi, Masyhuri Hasan, kepada Panja Mafia Pemilu di DPR, kemarin, adalah alasan kuat bagi Bareskrim Mabes Polri untuk menetapkan tersangka lain.

Hasan memberi sinyal siapa saja aktor intelektual kasus itu, yang melibatkan pejabat negara baik di MK maupun KPU, terutama ketika Hasan menjelaskan kronologi pada tanggal 15,16, dan 17 Agustus 2009.

Hal itu ditegaskan anggota Panja Mafia Pemilu DPR dari Fraksi PKS, Al Muzzammil Yusuf, kepada wartawan di kantornya, gedung Nusantara 1 DPR, Jumat (22/7). Menurut Muzzammil, keterangan Masyhuri Hasan belum pernah diungkap sebelumnya dalam investigasi MK.


"Masyhuri Hasan telah mengakui secara jujur bagian kesalahannya dalam kasus pemalsuan surat MK dan menjelaskan peran masing-masing aktor penting dalam kasus ini. Sebagai contoh ia mengungkapkan sekitar Desember 2009, ketika kasus ini mulai ramai dibicarakan di KPU dan MK, ada pejabat negara di KPU yang meminta, agar ia berbohong bahwa surat palsu itu adalah asli," ungkap Muzzammil.

Jadi, sebenarnya aktor intelektual di KPU sudah tahu bahwa surat MK yang diterimanya adalah bukan surat resmi. Tapi, Muzzammil tidak menyebut siapa nama komisioner dimaksud yang disebut Hasan.

Dia juga meminta Hasan diberikan perlindungan maksimal oleh Polri karena sempat ada orang yang mengancam keselamatan dirinya.

"Hasan pernah merasa terancam dirinya, untuk itu Polri harus tetap lindungi dia," tandasnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya