RMOL. Alim (27) telah berdiri sejam di tengah-tengah antrean. Beberapa kali dia terlihat menggoyang-goyangkan kedua kaki dan menyandarkan tubuh ke pagar pembatas. “Lama antre kaki sampai pegel,†kata pria yang berprofesi guru ini.
Pria asal Surabaya antre tiket di StaÂsiun Gambir, Jakarta Pusat, SabÂtu siang. Mulai 16 Juli 2011, PT KeÂreta Api Indonesia (KAI) memÂbuka penjualan tiket kereta mudik Lebaran kelas bisnis dan eksekutif.
Alim berniat memperoleh tiket kereta api eksekutif Argo AngÂgrek jurusan Jakarta-Surabaya untuk keberangkatan tanggal 25 Agustus 2011. “Moga-moga tiketÂnya masih ada, soalnya ini satu-satunya harapan saya bisa mudik ke Wonokromo (SuraÂbaya),†katanya.
Ia berhasil memperoleh tiket yang dicari. Tapi dia kaget, harÂganya naik dua kali lipat. Harga tiket untuk tanggal keberatan itu Rp 650 ribu. “Padahal, hari biasa cuma Rp 320 ribu,†kata Alim. “Apa boleh buat ya dibeli saja daripada tidak pulang kampung.â€
Sebelum memutuskan memÂbeli tiket kereta Lebaran, Alim semÂpat mencari tahu harga tiket pesawat jurusan sama. “Saya taÂnya ke agen, katanya harganya paÂling murah Rp 800 ribu. Itu pun masih bisa naik lagi menjelang Idul Fitri. Saya tidak punya uang sebanyak itu.†katanya.
Pilihan pun jatuh pada kereta api. Selain harga tiketnya lebih muÂrah, moda transportasi ini beÂbas macet dan nyaman.
Rakyat MerÂdeka memantau penjualan tiket kereta mudik Lebaran di Stasiun Gambir pada Sabtu lalu. Tampak puluhan penumpang yang antre untuk mendapatkan tiket.
Ada dua lokasi penjualan tiket di stasiun. Yakni di sisi utara dan seÂlatan. Ada 13 loket di sisi selaÂtan. Hanya empat yang dibuka. LoÂket-loket di sini hanya melaÂyani penjualan tiket untuk keÂbeÂrangkatan hari itu juga. Tidak meÂlayani pemesanan tiket Lebaran.
Sekitar 50 meter dari itu terdaÂpat deretan loket lagi. Ada deÂlaÂpan loket di sini. Hanya empat yang dibuka. Di sinilah tempat pemesanan tiket lebaran.
Antara satu loket dengan lainÂnya diberi pembatas pagar besi setinggi perut orang dewasa. TuÂjuannya agar penumpang antre dengan teratur membentuk bariÂsan. Puluhan orang antre di depan empat loket ini.
Di atas loket ditempelkan paÂpan informasi mengenai kereta, tujuan dan waktu keberangkatan. Calon penumpang bertransaksi lewat lubang setengah lingkaran di kaca loket. Di atas lubang itu dipasang
microphone untuk saÂrana komunikasi calon penumÂpang dengan petugas loket.
Di kaca loket ditempel kertas berukuran A4 berisi informasi tiket kelas eksekutif dan bisnis untuk Lebaran dapat dipesan H-40 sebelum keberangkatan.
SebeÂlum menuju loket, calon penumÂpang lebih dulu mengisi formulir di meja sebelah kanan loÂket. Di meja dengan panjang enam meter ini disediakan forÂmulir berwarna kuning.
Di atas meja dipasang papan tulis hitam. Di situ ditempel cara pemesanan tiket Lebaran. PeÂmeÂsanan tanggal 16 Juli 2011 untuk keberangkatan 25 Agustus 2011. Pemesanan 17 Juli 2011 untuk keberangkatan 26 Agustus. BegiÂtu seterusnya sampai pemesanan 27 Juli untuk keberangkatan 6 September 2011.
Di samping kanan kertas cara pemesanan itu dipasang kertas ukuran A4 berisi informasi tarif kereta selama musim mudik LeÂbaran. Harganya berbeda-beda. Semakin dekat Lebaran, makin mahal. Hari raya Idul Fitri diÂperkirakan jatuh pada 30-31 Agustus 2011.
Sebagai contoh, harga tiket kereta eksekutif Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya pada 1 Agustus dijual Rp 320 ribu, tapi mulai 25 sampai 29 Agustus dijual Rp 650 ribu. Di belakang meja formulir dipasang pamflet bertuliskan “Manfaatkan layanan penjualan tiket KA online di mitra kamiâ€. Tak lupa dicantum bebeÂrapa mitra yang melayani penjualan tiket Lebaran.
Setelah mengisi kertas forÂmuÂlir, calon penumpang menuju loÂket untuk memesan tiket sesuai tujuan masing-masing. Empat petugas mengawasi antrean pemesanan tiket.
Kepala Stasiun Gambir, Eddy Kuswoyo mengatakan penjualan tiket Lebaran dimulai Sabtu (16/7). Loket dibuka mulai pukul 07.00 pagi sampai 21.30 WIB. Setiap orang maksimal membeli empa tiket sekaligus. “Kalau leÂbih dari empat tidak boleh.â€
Penjualan hari Sabtu itu untuk keÂberangkatan tanggal 25 AgusÂtus 2011. “Tiket untuk tanggal 25 Agustus sudah habis,†kata Eddy.
Eddy berharap masyarakat membeli tiket kereta api secara online di 69 agen mitra PT KAI agar tak perlu antre dan berdesak-desakan di stasiun. Ia juga meÂngimbau masyarakat tak memÂbeli lewat calo.
Mengenai harga tiket yang naik lebih dari dua kali lipat, Eddy mengatakan, ini sesuai tarif batas atas pada musim Lebaran kali ini. “Kami cuma memberlakukan tarif batas atas. Alasannya jangan tanya ke saya. Saya hanya peÂnyelenggara,†elaknya.
Stasiun Gambir akan memÂberangkatkan 26 kereta reguler dan enam kereta tambahan untuk mengangkut calon pemudik. “Dengan adanya kereta tambahan ini diharapkan semua penumpang bisa terangkut. Tidak ada yang tertinggal,†kata Eddy.
Dirut PT KAI Ignasius Jonan mengatakan tidak akan menaikÂkan harga tiket kereta kelas ekoÂnomi. “Untuk harga tiket ekoÂnoÂmi saya kira tetap ya. Kalau yang non-ekonomi dijual dengan jarak terjauh. Misalnya, Jakarta-SuraÂbaya, kalau naik dari JaÂkarÂta-Bojonegoro, harganya bisa saja sama dengan Jakarta-SuÂraÂbaÂya, jadi harga terjauhnya.â€
Tangkap Calo Dapat Rp 500 ribuPT Kereta Api Indonesia (KAI) menawarkan hadiah kepada orang yang bisa menangkap calo tiket kereta Lebaran. HaÂdiahÂnya uang Rp 500 ribu.
Menurut Dirut PT KAI IgÂnasius Jonan, pemberian hadiah ini untuk memberangus praktik percaloan yang meresahkan pada musim mudik.
“Siapa saja yang bisa meÂnangkap calo tiket di tempat-temÂpat fasilitas stasiun akan diÂberikan sejumlah uang. Ini berÂlaku sepanjang masa,†katanya. “Harus ditangkap di sekitar stasiun. Kalau di luar stasiun, ya bukan calo hitungannya.â€
Selain menawarkan hadiah kepada masyarakat umum, piÂhak PT KAI bekerja sama deÂngan Penyidik Pegawai Negeri Sipil—red)—Kementerian PerÂhubungan untuk melakukan
sweeping terhadap calo. Calo yang tertangkap ditindak saat itu juga.
Sementara untuk mengurangi ruang gerak calo, PT KAI memÂberlakukan aturan setiap orang hanya boleh memesan maksiÂmal empat tiket.
Siapkan 224 Rangkaian Kereta LebaranDirektur Komersial PT KeÂreta Api Indonesia (KAI) SuÂlistyo Wimbo Hardjito memÂperÂkirakan penumpang kereta LeÂbaran 2011 sebanyak 2,52 juta orang. Untuk mengangkut peÂmuÂdik, PT KAI mempersiapkan 198 rangkaian kereta reguler dan 26 rangkaian kereta tambahan.
Pada Lebaran 2010, penumÂpang KA Lebaran sejak tujuh hari sebelum Lebaran (H-7) hingga H+7 sebanyak 2,83 juta orang. Atau turun 0,5 persen diÂbandingkan volume penumÂpang kereta Lebaran tahun 2009 sebanyak 2,84 juta orang.
Sulistyo mengimbau calon penumpang memesan tiket lebih awal demi kenyamanan dalam mudik. Pemesanan diÂlaÂkukan di tempat-tempat resmi.
Kepada calon pemudik, dia pun mengimbau agar saat muÂdik nanti tak membawa barang berlebihan dan mengenakan perÂhiasan yang mencolok. “Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,†kata Sulistyo.
[rm]