Berita

ilustrasi, antrian Tiket Kereta Lebaran

On The Spot

Harganya Naik Dua Kali Lipat, Tiket Untuk H-5 Ludes Terjual

Memantau Pemesanan Tiket Kereta Lebaran
SENIN, 18 JULI 2011 | 06:39 WIB

RMOL. Alim (27) telah berdiri sejam di tengah-tengah antrean. Beberapa kali dia terlihat menggoyang-goyangkan kedua kaki dan menyandarkan tubuh ke pagar pembatas. “Lama antre kaki sampai pegel,” kata pria yang berprofesi guru ini.

Pria asal Surabaya antre tiket di Sta­siun Gambir, Jakarta Pusat, Sab­tu siang. Mulai 16 Juli 2011, PT Ke­reta Api Indonesia (KAI) mem­buka penjualan tiket kereta mudik Lebaran kelas bisnis dan eksekutif.

Alim berniat memperoleh tiket kereta api eksekutif Argo Ang­grek jurusan Jakarta-Surabaya untuk keberangkatan tanggal 25 Agustus 2011. “Moga-moga tiket­nya masih ada, soalnya ini  satu-satunya harapan saya bisa mudik ke Wonokromo (Sura­baya),” katanya.

Ia berhasil memperoleh tiket yang dicari. Tapi dia kaget, har­ganya naik dua kali lipat. Harga tiket untuk tanggal keberatan itu Rp 650 ribu. “Padahal, hari biasa cuma Rp 320 ribu,” kata Alim. “Apa boleh buat ya dibeli saja daripada tidak pulang kampung.”

Sebelum memutuskan mem­beli tiket kereta Lebaran, Alim sem­pat mencari tahu harga tiket pesawat jurusan sama. “Saya ta­nya ke agen, katanya harganya pa­ling murah Rp 800 ribu. Itu pun masih bisa naik lagi menjelang Idul Fitri. Saya tidak punya uang sebanyak itu.” katanya.

Pilihan pun jatuh pada kereta api. Selain harga tiketnya lebih mu­rah, moda transportasi ini be­bas macet dan nyaman. Rakyat Mer­deka memantau penjualan tiket kereta mudik Lebaran di Stasiun Gambir pada Sabtu lalu. Tampak puluhan penumpang yang antre untuk mendapatkan tiket.

Ada dua lokasi penjualan tiket di stasiun. Yakni di sisi utara dan se­latan. Ada 13 loket di sisi sela­tan. Hanya empat yang dibuka. Lo­ket-loket di sini hanya mela­yani penjualan tiket untuk ke­be­rangkatan hari itu juga. Tidak me­layani pemesanan tiket Lebaran.

Sekitar 50 meter dari itu terda­pat deretan loket lagi. Ada de­la­pan loket di sini. Hanya empat yang dibuka. Di sinilah tempat pemesanan tiket lebaran.

Antara satu loket dengan lain­nya diberi pembatas pagar besi setinggi perut orang dewasa. Tu­juannya agar penumpang antre dengan teratur membentuk bari­san. Puluhan orang antre di depan empat loket ini.

Di atas loket ditempelkan pa­pan informasi mengenai kereta, tujuan dan waktu keberangkatan. Calon penumpang bertransaksi lewat lubang setengah lingkaran di kaca loket. Di atas lubang itu dipasang microphone untuk sa­rana komunikasi calon penum­pang dengan petugas loket.

Di kaca loket ditempel kertas berukuran A4 berisi informasi tiket kelas eksekutif dan bisnis untuk Lebaran dapat dipesan H-40 sebelum keberangkatan.

Sebe­lum menuju loket, calon penum­pang lebih dulu mengisi formulir di meja sebelah kanan lo­ket. Di meja dengan panjang enam meter ini disediakan for­mulir berwarna kuning.

Di atas meja dipasang papan tulis hitam. Di situ ditempel cara pemesanan tiket Lebaran. Pe­me­sanan tanggal 16 Juli 2011 untuk keberangkatan 25 Agustus 2011. Pemesanan 17 Juli 2011 untuk keberangkatan 26 Agustus. Begi­tu seterusnya sampai pemesanan 27 Juli untuk keberangkatan 6 September 2011.  

Di samping kanan kertas cara pemesanan itu dipasang kertas ukuran A4 berisi informasi tarif kereta selama musim mudik Le­baran. Harganya berbeda-beda. Semakin dekat Lebaran, makin mahal. Hari raya Idul Fitri di­perkirakan jatuh pada 30-31 Agustus 2011.

Sebagai contoh, harga tiket kereta eksekutif Argo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya pada 1 Agustus dijual Rp 320 ribu, tapi mulai 25 sampai 29 Agustus dijual Rp 650 ribu. Di belakang meja formulir dipasang pamflet bertuliskan “Manfaatkan layanan penjualan tiket KA online di mitra kami”. Tak lupa dicantum bebe­rapa mitra yang melayani penjualan tiket Lebaran.

Setelah mengisi kertas for­mu­lir, calon penumpang menuju lo­ket untuk memesan tiket sesuai tujuan masing-masing. Empat petugas mengawasi antrean pemesanan tiket.

Kepala Stasiun Gambir, Eddy Kuswoyo mengatakan penjualan tiket Lebaran dimulai Sabtu (16/7). Loket dibuka mulai pukul 07.00 pagi sampai 21.30 WIB. Setiap orang maksimal membeli empa tiket sekaligus. “Kalau le­bih dari empat tidak boleh.”

Penjualan hari Sabtu itu untuk ke­berangkatan tanggal 25 Agus­tus 2011. “Tiket untuk tanggal 25 Agustus sudah habis,” kata Eddy.

Eddy berharap masyarakat membeli tiket kereta api secara online di 69 agen mitra PT KAI agar tak perlu antre dan berdesak-desakan di stasiun. Ia juga me­ngimbau masyarakat tak mem­beli lewat calo.

Mengenai harga tiket yang naik lebih dari dua kali lipat, Eddy mengatakan, ini sesuai tarif batas atas pada musim Lebaran kali ini. “Kami cuma memberlakukan tarif batas atas. Alasannya jangan tanya ke saya. Saya hanya pe­nyelenggara,” elaknya.

Stasiun Gambir akan mem­berangkatkan 26 kereta reguler dan enam kereta tambahan untuk mengangkut calon pemudik. “Dengan adanya kereta tambahan ini diharapkan semua penumpang bisa terangkut. Tidak ada yang tertinggal,” kata Eddy.

Dirut PT KAI Ignasius Jonan mengatakan tidak akan menaik­kan harga tiket kereta kelas eko­nomi. “Untuk harga tiket eko­no­mi saya kira tetap ya. Kalau yang non-ekonomi dijual dengan jarak terjauh. Misalnya, Jakarta-Sura­baya, kalau naik dari Ja­kar­ta-Bojonegoro, harganya bisa saja sama dengan Jakarta-Su­ra­ba­ya, jadi harga terjauhnya.”

Tangkap Calo Dapat Rp 500 ribu

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menawarkan hadiah kepada orang yang bisa menangkap calo tiket kereta Lebaran. Ha­diah­nya uang Rp 500 ribu.

Menurut Dirut PT KAI Ig­nasius Jonan, pemberian hadiah ini untuk memberangus praktik percaloan yang meresahkan pada musim mudik.

“Siapa saja yang bisa me­nangkap calo tiket di tempat-tem­pat fasilitas stasiun akan di­berikan sejumlah uang. Ini ber­laku sepanjang masa,” katanya. “Harus ditangkap di sekitar stasiun. Kalau di luar stasiun, ya bukan calo hitungannya.”

Selain menawarkan hadiah kepada masyarakat umum, pi­hak PT KAI bekerja sama de­ngan Penyidik Pegawai Negeri Sipil—red)—Kementerian Per­hubungan untuk melakukan sweeping terhadap calo. Calo yang tertangkap ditindak saat itu juga.

Sementara untuk mengurangi ruang gerak calo, PT KAI mem­berlakukan aturan setiap orang hanya boleh memesan maksi­mal empat tiket.

Siapkan 224 Rangkaian Kereta Lebaran

Direktur Komersial PT Ke­reta Api Indonesia (KAI) Su­listyo Wimbo Hardjito mem­per­kirakan penumpang kereta Le­baran 2011 sebanyak 2,52 juta orang. Untuk mengangkut pe­mu­dik, PT KAI mempersiapkan 198 rangkaian kereta reguler dan 26 rangkaian kereta tambahan.

Pada Lebaran 2010, penum­pang KA Lebaran sejak tujuh hari sebelum Lebaran (H-7) hingga H+7 sebanyak 2,83 juta orang. Atau turun 0,5 persen di­bandingkan volume penum­pang kereta Lebaran tahun 2009 sebanyak 2,84 juta orang.

Sulistyo mengimbau calon penumpang memesan tiket lebih awal demi kenyamanan dalam mudik. Pemesanan di­la­kukan di tempat-tempat resmi.

Kepada calon pemudik, dia pun mengimbau agar saat mu­dik nanti tak membawa barang berlebihan dan mengenakan per­hiasan yang mencolok. “Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Sulistyo.   [rm]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

UPDATE

Aceh Selatan Terendam Banjir hingga Satu Meter

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:58

Prabowo Bertemu Elite PKS, Gerindra: Dukungan Moral Jelang Pelantikan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:39

Saham Indomie Kian Harum, IHSG Bangkit 0,54 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:26

Ini Alasan Relawan Jokowi dan Prabowo Pilih Dukung Rido

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:19

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:54

Pensiun Jadi Presiden, Jokowi Bakal Tetap Rutin Kunjungi IKN

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:42

Sosialisasi Golden Visa Bidik Top Investor di Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:31

Soal Kasus Alex Marwata, Kapolda Metro: Masalah Perilaku Kode Etik yang Jadi Pidana

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:26

Kontroversi Gunung Padang: Perdebatan Panjang di Dunia Arkeolog

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:20

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

Selengkapnya