Berita

Nusantara

Gadis Garut Menghilang, Keluarga Duga Ikut Aliran Sesat

SENIN, 11 JULI 2011 | 19:06 WIB | LAPORAN:

RMOL. Gadis berusia 23 tahun ini bernama Yuni Siti Wahyuni (23). Sejak tanggal 17 Juni lalu, ia yang warga Kampung Lemah Duhur, Desa Mulyajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, menghilang. Pihak keluarga menduga Yuni menjadi korban perekrutan aliran sesat.
 
Menurut Maya (24), kakak kandung Yuni, pihak keluarga sudah berusaha melakukan pencarian hingga ke sejumlah daerah dalam dan luar kota. Tapi sampai kini belum diketahui keberadaannya. Yuni pamit dari rumah untuk pergi ke Bandung untuk mengambil ijazah di sebuah perusahaan mini market tempat bekerjanya dulu.
 
Setelah mengambil ijazah, Yuni kemudian memberitahukan keluarga akan segera pulang ke Garut. Namun sejak itu Yuni tak kunjung pulang ke rumah hingga keluarga berusaha mencarinya. Pihak keluarga sempat menerima pesan singkat dari nomor telepon seluler milik Yuni yang memberitahukan kondisi kesehatannya.
 

 
"Isi pesan singkat yang dikirim Yuni itu mengabarkan kalau dia dalam keadaan sehat dan meminta keluarga tidak mencari Yuni," kata Maya.

Namun ketika ditelepon balik sudah tidak aktif. Apalagi sebelumnya Yuni tidak pernah tidak pulang ke rumah dalam waktu yang lama kecuali untuk bekerja. Kekhawatiran keluarga semakin bertambah ketika pihak keluarga kembali menerima pesan. Maya menduga pesan singkat kedua yang diterima pihak keluarga pada tanggal 23 Juni lalu itu kemungkinan besar dikirim seseorang yang bersama Yuni atau bahkan dikirim seseorang yang membawa kabur Yuni.
 
Pesan singkat kembali diterima dirinya pada 8 Juli 2011 dengan nomor telepon pengirim yang sama. Isi pesan singkat itu, juga menjelaskan tentang kondisi Yuni yang dalam keadaan sehat. Meskipun beberapa kali pihak keluarga memperoleh kabar mengenai kondisi Yuni melalui pesan singkat, namun pihak keluarga tetap mengkhawatirkan keselamatan Yuni.
 
"Dalam pesan singkat terakhir, orang yang mengaku Yuni itu meminta izin untuk mendalami ilmu agama. Setelah selesai, orang itu mengaku akan kembali pulang ke rumah. Kami khawatirnya dia ikut aliran sesat," kata Maya. [wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya