Berita

as hikam/ist

Dipastikan, Kinerja Menteri Bakal Semakin Melorot

JUMAT, 08 JULI 2011 | 17:42 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Presiden SBY terang-terangan menegur para menteri yang tidak mampu mencapai setengah saja target kinerja yang ditetapkannya. UKP4 yang melakukan evaluasi mengatakan separuh dari isi kabinet mendapat nilai jelek.

Menurut pengamat politik senior Muhammad AS Hikam, SBY akan sangat sulit melepaskan diri dari cengkeraman partai politik koalisinya. Di sisi lain, menteri-menteri SBY yang sudah dicap publik tidak becus kerja sebagian besar adalah menteri dari partai politik.

"Kesempatan SBY cuma sampai 2012 untuk memperbaiki situasi ini. Karena 2012 semua menteri dari parpol akan fokus persiapan pemilu 2014 dimana SBY tidak akan menjabat lagi," ujar Hikam kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (8/7).


AS Hikam menyatakan, jika SBY mencopot salah satu menteri dari parpol koalisi, maka ancaman dari DPR semakin besar. Apalagi SBY tidak akan mampu membujuk partai oposisi masuk ke kabinet dan koalisi.

"Dengan masa jabatan tinggal dua tahun lagi tidak mungkin mereka (oposisi) mau masuk kabinet. Tahun 2012 semua partai akan sibuk untuk pemilu," ujarnya.

Dengan situasi dimana citra SBY dan pemerintahan semakin anjlok, AS Hikam mengatakan, ada kemungkinan kekuatan yang ingin menjungkalkan pemerintah semakin besar karena kekecewaan yang terakumulasi. Pemakzulan di tengah jalan bisa saja dengan impeachment dari parlemen atau gerakan massa.  

"Kemungkinan seperti itu di dalam politik selalu ada. Tapi saya katakan, engga perlu karena itu tidak mendidik rakyat. Seharusnya presiden kita harus turun mulus-mulus saja. Kalau tidak nanti rakyat kita akan kebiasaan jelek menjatuhkan pemerintah," pungkasnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya