Berita

saleh husin/ist

Nurdin Tampubolon Paling Rajin!

RABU, 06 JULI 2011 | 12:48 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Kader Fraksi Hanura yang duduk sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR Nurdin Tampubolon dipastikan tidak pernah melanggar etika selama duduk di Parlemen.

"Kalau soal etika, silakan tanya di Komisi VI, apakah (Nurdin Tampubolon) pernah meninggalkan sidang atau tidak pernah menghadiri sidang. Kan nggak, justru dia paling rajin," tegas Sekretaris Fraksi Hanura, Saleh Husin, kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Rabu, 6/7).

Hal itu ia katakan atas sanksi yang dijatuhkan Badan Kehormatan DPR kepada Nurdin. Nurdin dicopot dari pimpinan Komisi VI karena dinilai tidak kooperatif dalam memenuhi panggilan BK saat akan dimintai keterangan atas dugaan kasus korupsi.


Soal dugaan korupsi yang dialamatkan kepada legislator asal Sumatera Utara itu, Saleh menampik. Menurutnya, sebenarnya yang terjadi adalah persoalan hutang piutang perusahaan Nurdin. Dan itu sebaiknya dilaporkan ke penegak hukum.
 
"Mungkin ada yang mengadu. (Itu) masalah utang piutang, silakan lapor ke pihak berwajib. Itu bukan urusan BK," ungkapnya.

Karena itu Saleh menduga sanksi yang dijatuhkan kepada Nurdin karena adanya konflik antara Nurdin dengan anggota BK DPR.

"Kalau ada permasalahan, mungkin personal antara Nurdin dengan anggota BK, itu jangan dibawa ke lembaga. Mungkin ada indikasi seperti itu. Tapi jangan dibawa ke lembaga," urainya tanpa menjelaskan lebih rinci tentang dugaan adanya konflik antar Nurdin dengan anggota BK DPR.
 
Hanura, seperti dikatakan sebelumnya, tidak akan memenuhi sanksi yang dijatuhkan BK DPR tersebut. Karena Hanura tidak memiliki keterwakilan di BK DPR.

"Kita tidak akan pernah mengganti. Itu urusan kita," tegasnya.

Meski diakuinya, kalau pun memang sanksi itu dipenuhi, posisi yang akan ditinggalkan Nurdin Tampubolon itu tetap dijabat Hanura. Namun, Hanura menolak sanksi tersebut. "Oh iya. Tapi kita tidak sampai ke situ. Itu terlalu jauh," tandasnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya