ichsanudin noorsy/ist
ichsanudin noorsy/ist
RMOL. Kelangkaan bahan bakar minyak yang berujung pada kenaikan harganya diyakini bukan suatu proses yang kebetulan berjalan sendiri tanpa adanya rekayasa pihak-pihak berkepentingan. Salah satu realitas ini menunjukkan bahwa kebijakan publik sudah dibelok-belokkan menjadi kepentingan politik dan golongan tertentu.
"Soeharto juga jatuh karena kenaikan BBM. Soeharto jatuh, muncul LoI di bidang energi, lalu keluar perjanjian dengan asing agar mereformasi sektor energi dan melaksanakan mekanisme pasar bebas," kata pengamat kebijakan publik, Ichsanudin Noorsy, dalam diskusi Polemik Trijaya Network di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/7).
Pada 2010 dia mencatat ada permintaan dari Bank Dunia agar Indonesia segera merealisasikan janjinya mencabut subsidi rakyat pada sektor energi. Dan pada saat yang sama, muncul klaim tidak ada ditemukan cadangan minyak baru di seluruh tanah air.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31