Berita

poto:Sopyan RMOL

Dipercaya Jadi Korpe, Eh.. Deni Malah Kabur dari Lapas

KAMIS, 30 JUNI 2011 | 20:44 WIB | LAPORAN:

RMOL. Seorang narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Tasikmalaya kabur, kemarin siang (Rabu, 29/6).

Narapidana yang dijadikan Korpe (napi yang dijadikan pembantu sipir) ini kabur dengan cara berpura-pura membeli rokok di luar gedung Lapas. Kini petugas sipir dan aparat kepolisian masih melakukan pencarian terhadap narapidana kasus asusila tersebut.
 
Adalah Muhammad Arif alias Deni, narapidana yang kabur itu. Padahal selama ini dia napi yang dipercaya dan sudah melalui proses seleksi korpe.
 

 
Sebelum kabur, Deni diberi tugas untuk mengeluarkan sampah yang sudah dimasukkan ke gerobak sampah untuk dibawa ke luar Lapas. Tugas tersebut memang tiap hari dilakukan Deni.
 
Setelah berada di luar Lapas, dia kemudian meminta izin ke petugas sipir untuk membeli rokok ke Jl Doktor Sukarjo, tepatnya samping gedung Lapas. Ditunggu lama, Deni tidak kembali dan akhirnya petugas sipir memastikan dia kabur.
 
Petugas sipir sempat mencari ke rumahnya di Kelurahan Kademangan RT 09/10 Yogyakarta. Tapi hasilnya nihil.
 
Menurut Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) kelas II B Tasikmalaya, Tri Saptono Sambudji, kaburnya terpidana Deni tidak ada unsur kesengajaan. Meski demikian pihaknya akan memberi sangsi tegas kepada anak buahnya jika ditemukan unsur kelengahan.
 
“Jika nanti terbukti ada unsur kesengajaan dari petugas, maka sanksi yang akan diterima lebih berat dan sanksi tersebut akan diputuskan oleh Kanwil Depkumham Jabar,” kata Tri.
 
Terpidana Deni adalah narapidana kasus asusila yang telah divonis sembilan tahun penjara. Dia masuk ke Lapas pada Februari 2009. Meski begitu, Deni merupakan salah satu napi yang sudah dipercaya oleh para petugas keamanan Lapas. Sehingga mulai tanggal 23 Maret 2010 dijadikan korpe.
 
Terkait kaburnya Deni, beberapa petugas sipir menyebutkan akibat kelemahan lokasi Lapas berada di tengah-tengah kota yang banyak dilalui angkot berbagai jurusan sehingga petugas mengalami kesulitan mengejarnya. Terlebih Lapas Tasikmalaya sudah over kapasitas. Ya, yang seharusnya diisi 150 orang kini diisi oleh 418 orang. [dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya