Berita

ilustrasi

Kelompok Kritis Jangan Gentar Hadapi Nepotisme Baru

KAMIS, 30 JUNI 2011 | 18:27 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Para aktivis dan kelompok aktivis yang selama ini kritis pada pemerintahan Yudhoyono diminta tetap tegar dan tidak gentar meskipun Presiden telah mengangkat adik iparnya, Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo menjadi Kepala Staf TNI AD.

Hal ini disampaikan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie M Massardi kepada wartawan, Kamis (30/6). Juru bicara Presiden era KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mengingatkan, karena daya kritis lembaga negara seperti DPR yang sudah dibiayai rakyat untuk mengontrol jalannya pemerintahan semakin tumpul dan mandul akibat kentalnya politik pragmatisme di parlemen, maka elemen masyarakat yang telah memilih jalan kritis harus tetap lantang menyuarakan jeritan rakyat.

"Saya percaya, TNI, terutama TNI AD, telah banyak belajar dari masa lalu (Orba). Pasti mereka tidak akan mau lagi dipakai menjadi alat kekuasaan dan berhadapan dengan rakyat, meskipun pemimpinnya adik ipar RI-1," katanya.


Tokoh yang dekat dengan kiai-kiai NU ini memang menyesalkan pengangkatan Pramono Edhie Wibowo menjadi KSAD.

"Meskipun telah melalui prosedur yang dianggap benar, tapi pengangkatan ini tetap saja menimbulkan aroma KKN baru yang menyengat. Kurang elok untuk pendidikan politik generasi baru," katanya.

Adhie sendiri mengaku akan tetap kritis melihat gaya pemerintahan Yudhoyono yang lamban, kurang berpihak kepada rakyat kecil dan tidak jelas sikapnya dalam pemberantasan korupsi yang makin parah di negeri ini.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya