Berita

Kalau Israel Mau Ngintip, Kenapa Mesti Pakai Telkomsel?

RABU, 29 JUNI 2011 | 16:11 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno akhirnya mengakui, Amdocs itu bagian dari perusahaan telekomunikasi Israel.

Pada tahun lalu, operator seluler terbesar di Tanah Air itu memenangkan Amdocs dalam tender billing system Telkomsel. Dan pada Mei, Amdocs bermain dalam proyek CRM senilai Rp 1,8 triliun.

Memang, mayoritas pengambil kebijakan di Indonesia menggunakan Telkomsel. Tidak menutup kemungkinan, rahasia negara pun bisa disadap dengan mudah. Apalagi, Israel dikenal memiliki sistem intelijen yang sudah sangat maju.


Dirut Sarwoto sendiri sudah menjamin perusahaan asal Israel itu Amdocs tidak bisa menyentuh data pelanggan Telkomsel karena ada lock dan memakai security password yang berlapis untuk mengamankan kepentingan negara.

Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, sebaiknya masyarakat proporsional menyikapi kerjasama penyedia jasa layanan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan perusahaan Israel.

"Israel bukan musuh kita, secara head to head kita tidak sedang bertarung dengan Israel. Indonesia tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel karena sikap politik kita yang menentang penjajahan di Palestina, bukan bermusuhan," tegas TB kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (29/6).

TB menjelaskan, kasus masuknya Amdocs ke Telkomsel bukan berarti perang intelijen. Adalah hal lumrah dalam dunia intelijen bila masing-masing negara melakukan saling intip. Yang aneh kalau operasi intelijen itu dilalukan melalui pembelian saham atau memenangkan proyek bisnis di perusahaan telekomunikasi terbesar. Itu sama saja terang-terangan mengatakan pada publik bahwa Israel sedang mengintip data penting milik Indonesia.

"Kalau saling intip itu biasa. Tapi ngapain mesti lewat tender? Kalau mau saling intip ya intelijen kita juga bisa melakukannya, apalagi Israel. Tapi saya rasa tidak lewat kerjasama bisnis," ucap mantan Sekretaris Militer Presiden ini. 

Tapi secara pribadi, jebolan TNI ini menyesalkan hubungan dagang Telkomsel dengan Amdocs karena itu bertentangan dengan sikap politik bangsa yang tidak menyetujui penjajahan yang dilakukan negara Amdocs berasal.

"Buka hubungan politik saja tidak, kok ini buka hubungan dagang," keluhnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya