Berita

mahfudz sidiq/ist

Komisi I: Marty Lekas Klarifikasi, Dubes Arab Saudi Harus Berempati

JUMAT, 24 JUNI 2011 | 15:04 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Dubes Arab Saudi Abdulrahman Mohammed Amin Al Khayyat menuduh Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa berbohong ketika mengatakan pemerintah Saudi telah meminta maaf kepada Indonesia.

Dubes Arab Saudi mengaku tidak pernah menyampaikan permintaan maaf Kerajaan Arab Saudi ke pemerintah Indonesia karena tidak memberitahu Kedubes Indonesia di Riyadh atas eksekusi Ruyati binti Satubi. Dubes Saudi  juga tidak pernah mengaku ke Menteri Luar Negeri Indonesia bahwa Arab Saudi telah melakukan kecerobohan dalam prosedur eksekusi itu

Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Sidiq, kepada Rakyat Merdeka Online (Jumat, 24/6), meminta Menlu segera mengklarifikasi tuduhan dari Arab Saudi ini.


"Menurut saya Menlu harus klalrifikasi soal ini biar engga ada tudingan melakukan kebohongan publik," tegas politisi PKS ini.

Selain itu, terlepas dari siapa yang benar dan tidak, Menlu harus jelaskan juga apakah nota protes kepada Arab Saudi sudah disampaikan atau belum.

"Kalau tidak ada klarifikasi jadi polemik di masyarakat dan isu jadi tidak karuan," ungkapnya.

Tapi Mahfudz juga meminta Dubes Saudi untuk menunjukkan empati dan perhatian terhadap kasus Ruyati karena isu ini telah menjadi perhatian publik. Apalagi hingga kini belum pernah ada pernyataan turut berduka dari Saudi pada rakyat Indonesia, malah Dubes Saudi menyerang Menlu Indonesia.

"Sebagai negara yang sudah lama bersahabat dan sesama negeri muslim kita sampai sekarang belum ada dengar dari Dubesnya sekadar menyatakan turut prihatin dan berupaya membantu. Ini pernyataan yang datang pertama malah pernyataan membantah minta maaf," ujarnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya