Berita

Setelah Menyimak Serangan, SBY Putuskan Moratorium Mulai 1 Agustus

KAMIS, 23 JUNI 2011 | 10:15 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Selama beberapa hari terakhir, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku menyimak, mendengarkan dan mendapatkan pemberitahuan cukup banyak tentang komentar, kritik bahkan serangan pada pemerintah baik dari politisi, pengamat, anggota DPR terkait kasus-kasus tenaga kerja di luar negeri.

"Dan itu dibenarkan dalam negara demokrasi. Negara demokrasi pula memberikan hak pada pemerintah untuk memberikan penjelasan tentang apa yang disoroti dengan fakta data dan logika dan apa saja yang telah dan sedang dilakukan," kata Presiden di komplek Istana Presiden, Jakarta, Kamis (23/6).

Selanjutnya, Presiden menyampaikan keputusan yang telah pemerintah ambil dan instruksi yang telah dikeluarkan setelah tadi malam memimpin rapat kabinet terbatas yang juga dihadiri Wakil Presiden Boediono.


Pertama, SBY memutuskan untuk melaksanakan moratorium pengiriman TKI ke Saudi Arabia afektif terhitung 1 Agustus mendatang. Tapi mulai hari ini langkah ke arah itu sudah dilakukan. SBY juga menyerukan pada perusahaan pengirim TKI yang dibenarkan undang-undang dan seluruh rakyat untuk mendukung dan jangan mengambil jalan sendiri-sendiri atau nekat ke luar negeri.

"Sampai kapan moratorium itu? Sampai kita yakin ada pranata dan kesepakatan yang menjamin pemberian hak dan hal yang diperlukan tenaga kerja kita," terangnya.

Kedua, tidak menutup kemungkinan moratorium juga dilakukan ke negara negara Timur Tengah lainnya.

"Saya tunggu rekomendasi tim terpadu yang evaluasi secara menyeluruh. Tim itu sudah bekerja dan setelah melapor pada saya akan saya putuskan apakah berlaku di negara lain," jelas SBY.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya