Berita

marty natalegawa/ist

Marty Tegaskan Siti Zaenab Masih di Ambang Hukuman Mati

KAMIS, 23 JUNI 2011 | 09:53 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Tanpa bermaksud mengecilkan semua upaya yang dilakukan pemerintahan pada era Abdurrahman Wahid, Menteri Luar Negeri meluruskan soal perkara TKW Indonesia Siti Zaenab di Arab Saudi. Di era Gus Dur, ada TKI bernama Siti Zainab yang divonis hukum qisas.

Seperti diketahui, selama ini dikatakan bahwa diplomasi Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri terhadap Raja Fahd bisa mengubah aturan yang mengakar soal qisas terhadap kasus Siti Zaenab. Atau, Siti Zaenab terhindar dari eksekusi hukuman qisas akibat buah diplomasi yang tangguh dan kekuasaan hebat via telepon.

Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan bahwa Siti Zaenab belum bebas dari ancaman hukuman mati. Hanya saja Siti Zaenab belum bisa dieksekusi, karena orang yang berhak untuk memaafkan, keluarga atau ahli waris korban yang dibunuh, dianggap belum akil balik.


"Presiden tegaskan untuk menjalin komunikasi dengan asli waris korban tersebut untuk keputusan yang akan diambil anak bungsu korban tersebut," ucap Marty di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (23/6).

Karena jika anak bungsu korban pembunuhan Siti Zaenab menolak memberikan maaf, kata Menlu, maka Siti Zaenab akan diberikan hukuman mati.

Dari berbagai sumber diketahui, Siti Zaenab adalah TKW yang berangkat ke Arab Saudi pada tahun 1997. Dia  dituduh melakukan pembunuhan terhadap majikannya pada tahun 1999. Pada tahun 2000, Zaenab sudah divonis. Tapi saat itu ahli waris majikannya masih berusia satu tahun. Pada 2013, anak bungsu majikannya akan berusia 17 tahun dan dianggap dewasa.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya