presiden sby/ist
presiden sby/ist
RMOL. Kisah pilu Nirmala Bonat, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menjadi korban penganiayaan majikannya di Malaysia dan berita duka tentang Sariam, 35, TKI asal Cianjur, Jawa Barat, yang disiksa majikannya selama tiga bulan di Kota Jouf, Saudi Arabia, tidak pernah jadi pelajaran buat pemerintah.
Demikian dikatakan Ketum DPP Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Windu Wijaya. Menurutnya, pemancungan terhadap Ruyati oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi adalah bukti nyata ketidakmampuan negara melindungi warga negara. Pemerintah di bawah kepemimpinan SBY-Boediono terkesan hanya mengharapkan sumbangan devisa yang dikirim oleh TKI ke Indonesia namun acuh tak acuh dan lalai dalam melindungi keselamatan dan kepentingan hukum para TKI.
"Bila saja Presiden SBY serius untuk menjalankan amanah konstitusi Pasal 27 ayat 2 bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan, mungkin tak akan ada terbisik dalam pikiran rakyat Indonesia untuk mencari rezeki di negeri orang," ujarnya.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31