Berita

ilustrasi

KBRI Arogan, Empat Pencari Nazaruddin Jadi Stateless di Singapura

SABTU, 18 JUNI 2011 | 14:59 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Empat dari lima warga negara Indonesia di Singapura yang sejak Selasa lalu mencari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, kini berstatus tanpa kewarganegaraan alias stateless.

Para aktivis anti korupsi itu adalah Sarman El Hakim, Adnan Balfas, M. Egi Sabri, dan Dendi Satrio.

"Hal ini terjadi karena staf KBRI secara arogan tetap menolak kami memasuki halaman, padahal perintah Komisi I melalui Helmi Fauzi, bahwa semua aktivis harus menunggu pengembalian paspor dengan tinggal di KBRI. Apakah kami harus melompat pagar memasuki kedutaan lain di Singapura," gugat mereka dalam pesan singkat yang dikirimkan dari telepon genggam Adnan Balfas ke Rakyat Merdeka Online dari Singapura, Sabtu (18/6).


Sedangkan satu orang rekan mereka. Tommy Diansyah, sudah dipulangkan oleh polisi Singapura dan sudah tiba di Indonesia tadi malam. Sebelumnya pada Jumat pagi kemarin (17/6), Tommy diutus teman-temannya ke kantor polisi Tanglin untuk mencari tahu apakah paspor mereka sudah bisa diambil. Tommy pergi sebagai volunteer.

Kelima sekawan itu berangkat dari Batam, Kepualauan Riau, dan tiba siang hari di Singapura hari Selasa lalu (14/6). Pada petang harinya mereka menuju KBRI di Chatsworth Road. Mereka minta dukungan dari KBRI di Singapura, dan berencana membuka posko pencarian Nazaruddin di KBRI. Tentu saja KBRI menolak permintaan itu dan mengusir mereka keluar. Menurut KBRI mereka melaksanakan misi diplomatik, bukan misi penangkapan.

Tommy dkk memilih bertahan dan tidur di luar pagar Keduataan. Berbagai spanduk yang mereka bawa dari Batam digelar. Rabu pagi, pihak KBRI kembali berusaha mengusir mereka. Rabu siang pihak KBRI menghubungi dan memanggil polisi Singapura. Dalam waktu singkat, enam sedan polisi tiba di KBRI dan membawa kelima sekawan itu ke kantor polisi di Tanglin. Di kantor polisi itu, paspor mereka ditahan, dan mereka pun dibawa ke sebuah hostel di Jalan Besar.

Dari mulut polisi Singapura yang menginterogasi mereka, terungkaplah bahwa penangkapan dan penahanan paspor mereka atas perintah KBRI.

“Intinya mereka bilang, KBRI lah yang minta mereka (polisi Singapura) menangkap kami. Tetapi polisi Singapura pun tahu kami tak melakukan kesalahan apa-apa. Jadi mereka juga bingung mau menangkap dengan pasal apa," aku Tommy Diansyah yang saat di perjalanan ke Tanah Air sempat diikuti dua orang tidak dikenal.[ald]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya