Berita

darmono/ist

Didatangi Utusan Yusril, Darmono Ngacir

SABTU, 18 JUNI 2011 | 09:47 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Wakil Jaksa Agung Darmono mengecewakan Jurubicara tersangka kasus Sisminbakum, Yusril Ihza Mahendra, Jurhum Lantong, karena menghilang saat hendak ditemui sore kemarin (Jumat, 17/6) di gedung Kejaksaan Agung.

Dalam keterangannya pada wartawan, Jurhum menjelaskan, kemarin hendak menemui Darmono dalam rangka memberikan kliping berita soal kasus Sisminbakum. Hal ini dia lakukan agar Darmono dapat mengetahui perkara Sisminbakum dengan objektif.  Ajudan Darmono memberitahunya untuk menunggu di pintu keluar kantor Darmono sebelum menuju lift.

"Saya kecewa dengan sikap Darmono yang entah kenapa tiba-tiba menghilang begitu saja ketika hendak ditemui, padahal saya telah menunggu dia hampir satu jam sambil berdiri,” ujar Jurhum Lantong, Sabtu, (18/5).


"Saya hanya minta waktu Darmono satu menit untuk memberikan kliping berita soal Sisminbakum, dan saya telah sampaikan itu kepada ajudan yang berada di lobby depan pintu masuk ruang Darmono,” tegasnya.

Pasca kejadian tersebut, Jurhum pun mengaku langsung mengirim SMS berisi protes ke nomor pribadi Darmono. Lagi-lagi Darmono bungkam. Jurhum mensinyalir sikap Darmono tersebut adalah sikap takut orang yang punya salah dan tidak berpegang teguh kepada kebenaran.

"Saya tidak mengerti kenapa ia begitu, seperti orang yang punya salah dan takut menghadapi orang yang benar," ujarnya.

Lebih jauh, Jurhum Lantong mempertanyakan ucapan Darmono di media massa yang menyatakan bahwa masa cekal Yusril akan diperpanjang. Ia menggugat, dasar hukum apa Darmono menyatakan itu. Padahal, tidak ada bukti hukum yang jelas untuk memperpanjang masa cekal tersebut. Kasus Sisminbakum sendiri menurutnya, hanyalah rekayasa pihak-pihak tersebut demi kepentingan yang lain, bukan penegakan hukum murni.

"Sejak awal Sisminbakum jelas rekayasa baik internal kejagung maupun pihak-pihak luar. Para pakar hukum pidana dan administrasi menyatakan bahwa tidak ada perbuatan melawan hukum. Pertanyaannya, Darmono lebih mendengarkan analisa LSM, atau fakta dan pendapat para pakar?" pungkas Jurhum.[ald] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya