ton abdillah/ist
ton abdillah/ist
RMOL. Pembentukan Panitia Kerja di Komisi II DPR guna melakukan penyelidikan atas dugaan pemalsuan dokumen Mahkamah Konstitusi (MK) yang diduga melibatkan oknum MK dan mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum Andi Nurpati merupakan langkah mubazir dan membuang-buang energi.
Hal itu dinyatakan Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ton Abdillah Has, kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa malam (14/6). Menurutnya, kasus lama yang diumbar Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD media massa beberapa waktu itu sejatinya murni kasus hukum yang harusnya diselesaikan melalui mekanisme hukum pula.
"Sebagai lembaga politik, DPR mestinya lebih fokus pada evaluasi kinerja lembaga penyelenggara Pemilu, KPU dan Bawaslu, serta kaitannya dengan MK sebagai lembaga tempat penyelesaian hukum sengketa pemilu. Hasil evaluasi ini lebih substantif, agar penyelenggaraan Pemilu ke depan dapat lebih baik dan jauh dari kecurangan," kata Ton.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31