Berita

marwan batubara/ist

Bukan Agus Martowardojo, Darwin Zahedy Saleh yang Seharusnya Mundur

SELASA, 14 JUNI 2011 | 14:52 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Desakan agar Menteri Keuangan Agus Martowardjoyo mundur dikaitkan dengan banyak kasus, termasuk megaskandal danatalangan Bank Century dan keputusan pemerintah pusat membeli tujuh persen saham Newmont Nusa Tenggara (NNT) senilai 246,8 juta dolar AS.

Menurut Marwan Batubara dari Indonesian Resources Studies, desakan agar Agus Martowardojo terlalu berlebihan. Dia curiga ada muatan politis. Menurut Marwan sama sekali tidak ada alasan memojokkan Agus dalam skandal Bank Century. 

Dua orang yang paling pantas jadi sasaran gugatan publik dalam keputusan bailout Centyury adalah mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan mantan Gubernur Bank Indonesia, Boediono. Sementara Agus Martowardojo saat itu hanya menjabat Direktur Utama Bank Mandiri yang hadir dalam rapat koordinasi Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). 

Dalam kasus saham NNT Agus tidak pantas disalahkan."Orang melihat dia (Menkeu) ngotot membeli saham Newmont yang tujuhpersen. Padahal, kalau menurut kontrak karya tidak ada pelanggaran yang dia lakukan. Di sisi lain investasi tambang sangat menguntungkan karena dalam waktu enam tahun uang yang diinvestasikan bisa kembali," jelas Marwan saat dihubungi Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Selasa, 14/6).

Menurutnya, mengelola perusahaan melalui pemilikan saham adalah satu-satunya langkah yang harus ditempuh jika negara ingin menguasai dan memanfaatkan kekayaan alam secara optimal sesuai konstitusi. Maka aneh jika DPR terkesan menghambat pembelian tujuh persen saham NNT itu. Di sisi lain, daerah sangat dirugikan dalam kerja sama dengan Multicapital (Grup Bakrie) karena pola bagi hasil dan peran yang tidak optimal. Karena itu, seluruh saham divestasi NNT (24 persen dan 7 persen) seharusnya  dikordinasikan dan dimiliki bersama oleh pemerintah pusat dengan daerah tanpa melibatkan swasta.

"Saya kurang setuju Menkeu mundur. Yang saya setuju kalau Menteri ESDM (Darwin Zahedy Saleh) mundur. Tuntutan Menkeu mundur bisa lebih pada kepntingan politik daripada kepentingan objektif sejahterakan rakyat. Desakan ini juga semaki menjadi-jadi karena menteri Agus sendiri sudah katakan siap mundur kalau terus didesak. Jadi memang kelihatan dia tidak ngoyo dengan jabatan," tegasnya. [ald]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya