Berita

ilustrasi

PKS: Kemendiknas Belum Pantas Bicara Pancasila!

SENIN, 13 JUNI 2011 | 13:18 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Saat ini opini publik seolah menghakimi anak-anak didik yang tidak mengalami pendidikan Pancasila di sekolah. Anak-anak didik dituduh semakin jauh dari nilai-nilai Pancasila. Pendapat itu sudah dianggap tidak bijaksana.

"Tidak pantas menyalahkan anak didik tersebut," ujar anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Rohmani, dalam pernyataan yang diterima Rakyat Merdeka Online, Senin siang (13/6).

Malah menurutnya, yang paling pantas untuk instrospeksi dan mendapatkan pendidikan Pancasila adalah para elit, mulai dari pemimpin tingkat nasional hinggal level paling bawah. Karena pada semua level pimpinan di negeri ini, nilai-nilai Pancasila jauh dari pengamalan. Korupsi terjadi di hampir di semua level pemerintahan.


"Kemendiknas sebagai pemegang kendali utama pendidikan di tanah air justru menunjukkan contoh yang tidak baik. Kita tahu beberapa kasus korupsi pernah merebak di kementerian ini. Belum lagi kasus yang saat ini sedang ditangani KPK. Jadi bagaimana kita bisa menyalahkan Pancasila itu tidak berjalan di sekolah sementara para pejabat negara belum mencontohkan,” kata Rohmani.

Dia tidak mempermasalahkan jika Pancasila masuk dalam kurikulum pendidikan nasional. Menurutnya hal tersebut sangat baik dalam konteks internalisasi Pancasila pada anak-anak muda. Namun ia tidak setuju bila pendidikan Pancasila hanya sekedar untuk kepentingan proyek dan dijadikan komoditas politik seperti ketika Orde Baru menerapkan berbagai cara untuk mengenalkan Pancasila kepada warga negara.

“Kita bisa lihat hari ini, mereka yang korupsi, penegak hukum yang tidak adil adalah mereka-mereka yang dulu ikut penataran P4. Kita sudah lihat hasilnya. Kita tidak menginginkan hal itu terulang kembali,” ujarnya.

Rohmani juga mengkrtitik Kemendiknas dalam pengelolaan pendidikan nasional. Rohmani melihat Kemdiknas tidak fokus dan konsisten dalam pengelolaan pendidikan nasional. Seingatnya, Kemendiknas, Kemenpora dan Kemenbudpar telah menyusun pendidikan karakter bangsa. Tapi belum diimplementasikan dengan baik, malah  muncul ide pendidikan Pancasila. Padahal sudah ada mata pelajaran PPKn di sekolah.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya