RMOL. PT Telkomsel tetap mempertahankan perusahaan teknologi informasi terkemuka, Amdocs, dalam tender proyek customer relationship management (CRM). Bahkan, info yang didapatkan menyebut perusahaan IT ternama milik Israel itu telah memenangkan tender.
Telkomsel memang sudah memiliki hubungan kerja sama dengan Amdocs. Pada tahun lalu, operator seluler terbesar di Tanah Air itu memenangkan Amdocs dalam tender billing system Tellkomsel. Namun, Direktur Utama Telkomsel SarÂwoto Atmosutarno, membantah keras dugaan konspirasi di lingkungan elite Telkomsel untuk memenangkan Amdocs dalam tender CRM.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Roy Suryo, mengaku belum memastikan kemenangan Amdocs dalam tender CRM. Tapi ia memang mengkhawatirkan hal itu betul-betul terjadi.
"Saya mesti pastikan lagi (kemenangan Amdocs) supaya tidak
miss. Tapi kalau itu yang terjadi, memang secara pribadi saya merasa perlu mengingatkan Telkomsel," ujar Roy kepada
Rakyat Merdeka Online, Rabu (1/6).
Roy Suryo mengingatkan, Telkomsel adalah satu-satunya
provider jaringan komunikasi seluluer yang mayoritas sahamnya masih dimiliki Indonesia (Telkom). Hingga saat ini porsi kepemilikan pemegang saham Telkomsel masih 65 persen, sementara sisa 35 persen milik Singapura (Singtel).
"Saya ingatkan, Telkomsel sebagai satu-satunya operator yang masih asli milik Indonesia di antara operator lain, untuk berhati-hati menjalin kerjasama bisnis dengan negara yang tidak punya hubungan diplomatik dengan Indonesia," ungkapnya.
Keterlibatan Amdocs dalam pengadaan CRM dipastikannya akan mendapat reaksi dari masyarakat dan dapat menurunkan kepercayaan publik pada Telkomsel. Salah satu alasannya adalah ketiadaan hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel. Tapi Roy meredakan kekhawatiran publik tentang kebocoran data rahasia akibat kehadiran Amdocs.
"Membahayakan sih tidak, jadi tidak perlu dikhawatirkan tentang intelijen. Di CRM tidak ada soal. Karena intelijen kalau mau menyadap dari mana saja bisa. Yang saya persoalkan cuma persoalan etisnya saja apa pantas buka hubungan bisnis dengan Israel," jelasnya.
[ald]