Berita

Nusantara

Jakarta Masih Jadi Favorit Buat Mengadu Nasib

Pemprov Dan Pemerintah Pusat Mesti Gandengan
KAMIS, 19 MEI 2011 | 03:58 WIB

RMOL. Hingga kini, Jakarta masih menjadi salah satu  kota utama tempat mencari kerja. Sebab, Jakarta dikenal sebagai pusat industri, pusat perekonomian serta perdagangan yang menjanjikan banyak lapangan kerja. Inilah salah satu sebab meningkatnya perpindahan penduduk dari desa ke kota.

Menurut Ketua Serikat Rak­yat Miskin Indonesia (SRMI) Marlo Sitompul, urbanisasi ter­jadi bisa juga karena alasan politik. Yakni, kedudukan Jakar­ta sebagai Ibu­kota Indonesia. Kemudian yang menjadi faktor penting ada­lah karena alasan sosial dan eko­nomi.

Marlo menegaskan, untuk me­ngatasi persoalan urbanisasi, ha­rus ada win-win solution dari se­tiap yang mempunyai kepen­ting­an.


“Sebaiknya, pemerintah pu­sat maupun daerah segera me­nya­tukan langkah penye­lesaian­nya. Pemerintah pusat bisa meli­batkan Kementerian Sosial, Ke­men­terian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Ke­men­­terian Koordinator Kesejah­teraan Rak­yat,” jelasnya kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.

Sebab, menurutnya, urbanisasi masih meng­gu­nakan pola pikir yang sama. Dimana telah terta­nam di pikiran masyarakat daerah yang menjadikan kota Jakarta se­bagai  tempat mencari nafkah.

“Bahkan sampai ada prinsip, apapun bisa menjadi uang di kota, sehingga mereka pun rela dan memberanikan diri bermig­rasi dari daerahnya ke Jakarta. Walau­pun mereka belum memi­liki pe­kerjaan tetap serta tempat tinggal di Jakarta,” terangnya.

Sebagai pusat perekonomian, kata Marlo, Jakarta dinilai me­na­warkan berbagai lapangan kerja. Apalagi mengingat seki­tar 70 per­sen peredaran uang di Indo­nesia berasal dari Jakarta.

Jika tidak ada kerja sama pe­me­rintah pusat dengan daerah, lanjutnya, akan sulit bagi Peme­rintah Provinsi (Pem­prov) DKI Ja­karta. Paling-paling yang dila­kukan hanya sebatas penge­tatan pembuatan Kartu Tanda Pen­du­duk (KTP). Padahal, pembuatan KTP hingga kini masih bisa dimanipulasi.

Yang jadi persoalan, lanjut­nya, pertumbuhan manusia tidak bisa dikendalikan, setiap tahun t ang­ka kelahiran terus meningkat. Demikian juga dengan pencari kerja. “Selesai Ujian Nasional (UN), hanya sekian persen yang lulus SMA melanjutkan ke bang­ku kuliah,” katanya.

Marlo mengatakan, ini jelas masalah sosial tersendiri, bukan hanya di Jakarta, tapi juga dalam skala nasional. Soalnya, kondisi ini ikut menciptakan permasa­lah­an-permasalahan lainnya, seperti pengangguran, krimina­litas dan daerah kumuh.

Selain itu, kata dia, baik pe­merintah pusat dan Pemprov DKI jangan hanya menyalahkan ka­rena adanya urbanisasi. Tapi juga harus melihat beberapa daerah di Jakarta yang padat penduduk, di­mana kehi­dupan­nya masih jauh dari layak. “Hal itu juga yang patut diper­hatikan, karena ke­miskinan masih saja terus ter­jadi,” cetusnya.  [RM]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya