Berita

ilustrasi

Demonstran Ditindas dan 28 Masjid Syiah Dihancurkan

SABTU, 14 MEI 2011 | 21:32 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pemerintah Bahrain telah menghancurkan sejumlah masjid dan menindas demonstran pro-demokrasi.

Setidaknya 28 masjid dan lembaga keagamaan Syiah telah hancur di negara itu sejak pasukan pemerintah bentrok dengan demonstran anti pemerintah. Ada yang menyebut bahwa konflik ini adalah konflik identitas antar mayoritas Syiah dan pemerintah Sunni.

Namun Wakil Ketua Parlemen, Adel Al Moawda, membantah laporan tentang penghancuran masjid Syiah itu. Menurutnya, masjid tersebut dihancurkan karena berdiri tanpa izin.

Konflik antaretnis yang terjadi di Bahrain menyita perhatian pemerintahan Inggris. Inggris mendesak pemerintah Bahrain untuk memenuhi semua kewajiban melindungi HAM dan menghormati kebebasan politik kebebasan beragama.

Menteri Luar Negeri Inggris Lord Howell mengatakan, pihaknya menyesalkan penghancuran masjid-masjid itu. Dia juga mengatakan bahwa pemerintah Inggris akan melakukan dialog nasional dengan Bahrain untuk menyelesaikan perselisihan antara mayoritas Syiah dan minoritas Sunni yang mewakili kelompok berkuasa.

“Pemerintah Bahrain harus mengambil tindakan cepat dan langkah konkret untuk melakukan investigasi mengenai dugaan pelanggaran (yang dilakukan) yang dilakukan pasukan keamanan Bahrain," ujar Jurubicara Kementerian Luar Negeri yang tak disebutkan namanya seperti dilansir IRNA (Sabtu, 14/5). [guh]


Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya