Berita

ilustrasi/ist

Indonesia Harus Desak Perusahaan Singapura Jamin Keselamatan ABK MT Gemini

RABU, 04 MEI 2011 | 08:30 WIB | LAPORAN:

RMOL. Kementerian Luar Negeri membenarkan bahwa kapal berbendera Singapura, MT Gemini, dibajak perompak Somalia (Sabtu, 30/4) dan mengangkut 13 ABK asal Indonesia.

Menurut anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Sidarto Danusubroto, saat ini, ABK yang bekerja di perusahaan asing mencapai 198.000 orang. Dan penyanderaan ABK asal Indonesia yang bekerja di perusahaan asing oleh pembajak Somalia sudah 15 kali terjadi. Dari 15 kali itu, 12 kali dibebaskan melalui negosiasi oleh perusahaan dengan 93 ABK asal Indonesia selamat. Sementara itu tiga kalinya dibebaskan melalui operasi militer.

"Dalam operasi militer itu, dua ABK kita tewas namun tidak diberitakan sama sekali," kata Sidarto kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Rabu, 4/5).


Sidarto juga mengungkapkan, pemberitaan yang berlebihan akan menaikan posisi tawar bagi si pembajak. Hal ini terjadi seperti dalam kasus penyanderaan ABK Sinar Kudus milik perusahaan Samudera Indonesia. Dalam kasus MT Gemini, Sidarto meminta perusahaan Singapura tersebut segera melakukan negosiasi dengan pembajak dan harus mengutamakan keselamatan ABK. Kewajiban menyelamatkan ABK adalah tanggung jawab perusahaan yang bersangkutan.

"Tugas pemerintah kita harus mendesak perusahaan tersebut agar menyelamatkan ABK sebagai tanggung jawab melindungi warga negara," demikian Sidarto. [yan]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya