RMOL. Teror bom dan penculikan oleh aktivis Negara Islam Indonesia (NII), kembali mengancam Jakarta. Kelompok radikal itu gentayangan dan mencuci otak para mahasiswa yang mereka culik. Masyarakat diminta mewaspadai gerakan teroris yang menjual nama agama untuk mencari materi. Berikut pendapat selebriti menyoal banyaknya teror bom di Jakarta, akhir-akhir ini.
Tiwi ‘T2’, Penipu Berkedok Agama
Bagi personel duo ‘T2’, Tiwi gerakan cuci otak mengatasnaÂmakan Islam adalah penipuan. Sebab, yang dikejar biasanya materi.
“Islam kan tidak pernah mengÂajari penipuan dengan mengaÂtasÂnamakan agama. Ini murni meÂnipu tapi pake nama agama,†ujar Tiwi saat ditemui usai meÂngisi acara
Dahsyat, di studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Meski belum pernah melihat langsung korban cuci otak geÂrakan NII, Tiwi merasa fenoÂmena NII sudah sangat mereÂsahkan masyarakat. Apalagi, katanya, modus yang dilakukan dengan cara menghipnotis.
“Aku nggak tahu mengenai hipnotis, tapi yang jelas si korÂban akan menuruti perminÂtaan penghipnotis tersebut,†aku Tiwi sambil merapikan poÂninya.
Agar tak menjadi korban, wanita kelahiran Bandung, 5 Februari 1986 ini, minta umat Islam mendalami agama secara lebih dalam. Menurutnya, geraÂkan NII banyak menukil ayat hanya untuk mencari keunÂtungan.
“Seperti katanya zakat untuk meÂnebus dosa. Zakat itu merupaÂkan bonus kita di alam sana. KaÂlau untuk pengampunan dosa, ya, taat beribadah dan tobat kepada Allah SWT,†ucap pelantun lagu
Jangan Lebay ini.
Kekasih Ade ‘Govinda’ ini juga menyebut soal jihad. Ia menjeÂlaskan, jihad yang dilaÂkukan zaÂman nabi untuk memÂperjuangÂkan Islam sekarang malah dipeÂlintir. “Jihadnya hanya untuk cari duit.†ketusnya.
WaÂnita bertubuh mungil ini berharap, masyarakat harus berhati-hati menyiÂkapi feÂnomena jihad.
Dia juga minta masyaÂraÂkat tidak terpancing aliran sesat. “Sebaiknya masÂyaÂrakat lebih berÂhati-hati dan arif aja dalam menyiÂkapi fenomena yang terÂjadi,†imbau Tiwi sambil terÂsenyum.
Priscilla Febrita, Korbannya Banyak MahasiswaKorban gerakan cuci otak, menurut kontestan Miss InÂdoÂnesia Priscilla Febrita, biaÂsaÂnya kebanyakan dari kaÂlangan mahasiswa. MahasiÂswa sengaÂja didokÂtrin menjadi fundaÂmenÂtalis. Ujung-ujungÂnya, meÂreka diÂmanfaatkan unÂtuk meÂmicu perpecahan dan kekeÂrasan.
“Sebaiknya kita memperÂkuÂat iman agar tidak terhindar. DokÂtrin mereka sangat berbaÂhaya. Banyak mahasiswa yang menÂjadi korban doktrin keÂlomÂpok radikal,†ujar wanita kelaÂhiran 27 Februari 1988 ini serius.
Priscilla menyatakan, agaÂma bukan untuk dipermainÂkan, tapi diresapi dan diamalÂkan. “JaÂngan juga fanatik berÂleÂbihan,†kata presenter di RCTI itu.
Soal teror bom, dia menÂduga, pelakunya adalah kelomÂpok aliran sesat yang memakai kedok agama untuk mencari keuntungan. “Di sinilah saya minta perhatian dari pemeÂrintah bertugas untuk menjaga keamanan,†jelasnya.
Aida Saskia, Takut Jadi KorbanGara-gara teror bom dimaÂna-mana, peÂnyanyi dangdut Aida Saskia jadi waswas ke luar ruÂmah. Aida takut sewaktu-waktu bakal jadi korban teror bom.
“Soalnya nggak tahu tujuan teÂror bom apa, targetnya juga kan nggak jelas. Jadi kita sendiri yang harus hati-hati aja,†kata Aida saat dihubungi
Rakyat Merdeka via ponsel, kemarin.
Meski tak tahu siapa pelaku aksi teror bom, pelantun lagu
Ayam Jago ini mengecam aksi teror bom yang mengatasnamaÂkan agama.
“Aku yakin aksi teror ini tak ada hubungannya dengan agama. MeÂreka meÂngatasÂnamakan agama agar poÂsisi agama bisa disalahkan. Para pelakunya jelas merupakan orang yang tak bertangÂgung jaÂwab. Yang sengaja bikin onar dan bikin orang panik,†terangnya.
Terkait pelaku teror yang meÂngalami pencucian otak, peÂrempuan asal Bogor ini menyaÂrankan agar lebih waspada terÂhadap orang yang tidak dikenal. Apalagi orang tersebut ujug-ujug mau mengajarkan agama.
“Hati-hati saja dengan orang yang tak dikenal yang mau ngaÂjarin agama. Ini juga perhaÂtian agar kita lebih mendalami ajaran agama sendiri,†paparnya.
Artis yang pernah berseteru dengan Ustad Zainudin MZ ini berharap polisi segera menangÂkap otak di balik teror bom. “Mudah-mudahan polisi bisa segera menangkap otak pelakuÂnya. Karena ini kan merusak citra Indonesia. Jadi terkesan negara tak aman,†tutupnya.
Sandra Angelia, Bom Rusak Citra Indonesia TercintaBagi Miss Indonesia 2008 Sandra Angelia, teror yang bikin heboh beberapa pekan terakhir membuat citra Indonesia di mata dunia menjadi semakin buruk.
“Sebagai warga negara harusÂnya mencintai negara kita. Jangan malah bikin orang lain takut berÂkunjung ke negara kita. BaÂgaiÂmana mau memperÂkenalÂkan Indonesia tercinta sebagai negara aman, raÂmah dan patut untuk dikunjungi, kalau ada bom,†ujar Sandra serius.
Sandra mengaku tidak tahu apa motif di balik aksi teror bom yang beberapa kali terjadi di ibukota. Dia pun tidak percaya jika aksi tersebut dilatari atas nama agama.
“Aku nggak tahu deh. MungÂkin ada dendam atau apa. Tapi yang pasti
stop it,†pinta peremÂpuan yang baru menikah akhir tahun lalu itu.
Host acara musik ini menyataÂkan, diperlukan kesadaran diri dari para pelaku untuk mengÂhentikan aksi teror bom. Apalagi, para peÂlaku sudah ada yang dicuÂci otakÂnya.
“Kalau udah nggak puÂnya hati nurani dipakai cara apa saja susah nyetopnya. Jadi orang yang meÂlaÂkukan teror itu harus saÂdar bahwa yang dilakuÂkan itu meruÂgikan banyak orang,†tegasnya.
[RM]