Berita

Tiwi ‘T2’ - Priscilla Febrita - Aida Saskia - Sandra Angelia

Blitz

Bom & Doktrin Sesat Bikin Seleb Ketakutan

MINGGU, 01 MEI 2011 | 08:40 WIB

RMOL. Teror bom dan penculikan oleh aktivis Negara Islam Indonesia (NII), kembali mengancam Jakarta. Kelompok radikal itu gentayangan dan mencuci otak para mahasiswa yang mereka culik. Masyarakat diminta mewaspadai gerakan teroris yang menjual nama agama untuk mencari materi. Berikut pendapat selebriti menyoal banyaknya teror bom di Jakarta, akhir-akhir ini.

Tiwi ‘T2’, Penipu Berkedok Agama

Bagi personel duo ‘T2’, Tiwi gerakan cuci otak mengatasna­makan Islam adalah penipuan. Sebab, yang dikejar biasanya  materi.


“Islam kan tidak pernah meng­ajari penipuan dengan menga­tas­namakan agama. Ini murni me­nipu tapi pake nama agama,” ujar Tiwi saat ditemui usai me­ngisi acara Dahsyat, di studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Meski belum pernah melihat langsung korban cuci otak ge­rakan NII, Tiwi merasa feno­mena NII sudah sangat mere­sahkan masyarakat. Apalagi, katanya, modus yang dilakukan dengan cara menghipnotis.   

“Aku nggak tahu mengenai hipnotis, tapi yang jelas si kor­ban akan menuruti permin­taan penghipnotis tersebut,” aku Tiwi sambil merapikan po­ninya.

Agar tak menjadi korban, wanita kelahiran Bandung, 5 Februari 1986 ini, minta umat Islam mendalami agama secara lebih dalam. Menurutnya, gera­kan NII banyak menukil ayat hanya untuk mencari keun­tungan.

“Seperti katanya zakat untuk me­nebus dosa. Zakat itu merupa­kan bonus kita di alam sana. Ka­lau untuk pengampunan dosa, ya, taat beribadah dan tobat kepada Allah SWT,” ucap pelantun lagu Jangan Lebay ini.

Kekasih Ade ‘Govinda’ ini juga menyebut soal jihad. Ia menje­laskan, jihad yang dila­kukan za­man nabi untuk mem­perjuang­kan Islam sekarang malah dipe­lintir. “Jihadnya hanya untuk cari duit.” ketusnya.

 Wa­nita bertubuh mungil ini berharap, masyarakat harus berhati-hati menyi­kapi fe­nomena jihad.

Dia juga minta masya­ra­kat tidak terpancing aliran sesat. “Sebaiknya mas­ya­rakat lebih ber­hati-hati dan arif aja dalam menyi­kapi fenomena yang ter­jadi,” imbau Tiwi sambil ter­senyum.

Priscilla Febrita, Korbannya Banyak Mahasiswa

Korban gerakan cuci otak, menurut  kontestan Miss In­do­nesia Priscilla Febrita, bia­sa­nya kebanyakan dari ka­langan mahasiswa. Mahasi­swa senga­ja didok­trin menjadi funda­men­talis. Ujung-ujung­nya, me­reka di­manfaatkan un­tuk me­micu perpecahan dan keke­rasan.  

    “Sebaiknya kita memper­ku­at iman agar tidak terhindar. Dok­trin mereka sangat berba­haya. Banyak mahasiswa yang men­jadi korban doktrin ke­lom­pok radikal,” ujar wanita kela­hiran 27 Februari 1988 ini serius.

Priscilla menyatakan, aga­ma bukan untuk dipermain­kan, tapi diresapi dan diamal­kan. “Ja­ngan juga fanatik ber­le­bihan,” kata presenter di RCTI itu.

Soal teror bom, dia men­duga, pelakunya adalah kelom­pok aliran sesat yang memakai kedok agama untuk mencari keuntungan. “Di sinilah saya minta perhatian dari peme­rintah bertugas untuk menjaga keamanan,” jelasnya.

Aida Saskia, Takut Jadi Korban

Gara-gara teror bom dima­na-mana, pe­nyanyi dangdut Aida Saskia jadi waswas ke luar ru­mah. Aida takut sewaktu-waktu bakal jadi korban teror bom.

“Soalnya nggak tahu tujuan te­ror bom apa, targetnya juga kan nggak jelas. Jadi kita sendiri yang harus hati-hati aja,” kata Aida saat dihubungi Rakyat Merdeka via ponsel, kemarin.

Meski tak tahu siapa pelaku aksi teror bom, pelantun lagu Ayam Jago ini mengecam aksi teror bom yang mengatasnama­kan agama.

“Aku yakin aksi teror ini tak ada hubungannya dengan agama. Me­reka me­ngatas­namakan agama agar po­sisi agama bisa disalahkan. Para pelakunya jelas merupakan orang yang tak bertang­gung ja­wab. Yang sengaja bikin onar dan bikin orang panik,” terangnya.

Terkait pelaku teror yang me­ngalami pencucian otak, pe­rempuan asal Bogor ini menya­rankan agar lebih waspada ter­hadap orang yang tidak dikenal. Apalagi orang tersebut ujug-ujug mau mengajarkan agama.

“Hati-hati saja dengan orang yang tak dikenal yang mau nga­jarin agama. Ini juga perha­tian agar kita lebih mendalami ajaran agama sendiri,” paparnya.

Artis yang pernah berseteru dengan Ustad Zainudin MZ ini berharap polisi segera menang­kap otak di balik teror bom. “Mudah-mudahan polisi bisa segera menangkap otak pelaku­nya. Karena ini kan merusak citra Indonesia. Jadi terkesan negara tak aman,” tutupnya.

Sandra Angelia, Bom Rusak Citra Indonesia Tercinta

Bagi Miss Indonesia 2008 Sandra Angelia, teror yang bikin heboh beberapa pekan terakhir membuat citra Indonesia di mata dunia menjadi semakin buruk.  

“Sebagai warga negara harus­nya mencintai negara kita. Jangan malah bikin orang lain takut ber­kunjung ke negara kita. Ba­gai­mana mau memper­kenal­kan  Indonesia tercinta sebagai negara aman, ra­mah dan patut untuk dikunjungi, kalau ada bom,” ujar Sandra serius.

Sandra mengaku tidak tahu apa motif di balik aksi teror bom yang beberapa kali terjadi di ibukota. Dia pun tidak percaya jika aksi tersebut dilatari atas nama agama.

“Aku nggak tahu deh. Mung­kin ada dendam atau apa. Tapi yang pasti stop it,” pinta perem­puan yang baru menikah akhir tahun lalu itu.

Host acara musik ini menyata­kan, diperlukan kesadaran diri dari para pelaku untuk meng­hentikan aksi teror bom. Apalagi, para pe­laku sudah ada yang dicu­ci otak­nya.  

“Kalau udah nggak pu­nya hati nurani dipakai cara apa saja susah nyetopnya. Jadi orang yang me­la­kukan teror itu harus sa­dar bahwa yang dilaku­kan itu meru­gikan banyak orang,” tegasnya.   [RM]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya