Berita

ilustrasi

Peran Rosa dalam Transaksi Atas Perintah Bosnya

KAMIS, 28 APRIL 2011 | 15:25 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Mirdo Rosalina Manullang tidak pernah bekerja di PT Duta Graha Indah (DGI), perusahaan yang menyuap Sesmenpora Wafid Muharam terkait proyek pembangunan wisma atlit di Palembang.

Rosa, sebut pengacaranya, Kamaruddin Simanjuntak, bekerja di salah satu perusahaan swasta milik politisi partai berkuasa.

"Di salah satu perusahaan swasta. Bukan, bukan PT DGI," ujar Kamaruddin Simanjuntak kepada Rakyat Merdeka Online lewat sambungan telepon sesaat lalu (Kamis, 28/4).


Dia membantah rumor yang mengatakan kliennya itu bekerja di perusahaan konstruksi.

"Pokoknya bukan perusahaan konstruksi," tegasnya.

Mengenai nama politisi yang menjadi bos kliennya dia enggan menyebutkan. Tapi dia yakin wartawan sudah mengetahuinya.

"Kamu juga sudah tahulah. Masak ditanyakan lagi. Di Rakyat Merdeka Online juga sudah pernah naik. Memang siapa lagi," ucapnya sambil tertawa.

Kamaruddin menjelaskan, saat transaksi suap berlangsung di kantor Kemenpora pekan lalu, Rosa disuruh oleh atasannya di perusahaan tempat dia bekerja untuk menemani Mohammad Idris dari PT DGI.

"Dia disuruh sama bos perusahaannya untuk nemenin orang PT DGI itu," ungkapnya.

Mirdo Rosa Manullang, yang berperan sebagai perantara dalam kasus suap di Kemenpora disebut sebagai staf Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

Dari berbagai sumber diketahui aktivitas bisnis Nazaruddin berpusat di Tower Permai, Jalan Warung Buncit Raya 27, Jakarta Selatan, bergerak dalam berbagai bidang dari bisnis batu bara hingga pengadaan alat kesehatan.

Kemarin, Muhammad Nazaruddin membantah keras memiliki staf bernama Mirdo Rosalina Manullang.

"Sampai sekarang saya tidak punya staf bernama Rosa dan saya tidak kenal dengan dia," sanggah Nazaruddin kepada Rakyat Merdeka Online.

Anggota komisi hukum DPR ini juga menegaskan, dirinya tidak memiliki kantor di Gedung Tower Permai, Jalan Warung Buncit 27 Mampang, Jakarta Selatan.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya