Berita

antasari azhar/ist

Inilah Cara Termudah Membongkar Rekayasa Antasari Azhar

SENIN, 25 APRIL 2011 | 17:48 WIB | LAPORAN:

RMOL. Dari sepuluh keganjilan yang dilansir hari ini oleh Maqdir Ismail, ada cara yang paling mudah untuk membuka adanya dugaan rekayasa terhadap perkara pembunuhan Direktur PT Rajawali Putra Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen yang melibatkan Ketua KPK, Antasari Azhar ini.

"Cara termudah adalah dengan menguak pengirim SMS ancaman terhadap almarhum Nasrudin. Cari siapa pengirim sms sebenarnya. Cari juga penelpon yang mengancaman," kata pengacara Antasari Azhar, Maqdir Ismail dalam keterangan yang diterima Rakyat Merdeka Online, Senin (25/4).

Dengan ditemukannya penyebar SMS palsu ini, maka akan diketahui siapa dalang sebenarnya yang merekayasa kasus ini.


Sebelumnya, hakim PN Jaksel yang dipimpin Herri Swantoro memvonis Antasari Azhar bersalah dalam pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen dengan hukuman 18 tahun penjara. Di Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta, banding Antasari Azhar juga ditolak, sehingga vonisnya tetap 18 tahun penjara.

Di tingkat kasasi, hakim Mahkamah Agung yang dipimpin Agung Artidjo Alkostar juga menghukum Antasari dengan hukuman delapan belas tahun penjara. Namun putusan itu tidak diambil secara bulat, karena Hakim Agung Surya Jaya menyatakan pendapat berbeda. Menurut dia, Antasari Azhar harusnya diputus bebas dari segala dakwaan. [arp]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya