Berita

mega/ist

Kubu Megawati Lirik 'Pancasila Rumah Kita' Karya Franky Jadi Lagu Resmi

KAMIS, 21 APRIL 2011 | 21:07 WIB | LAPORAN:

RMOL. Sepanjang jalan masuk Komplek Pelangi Bintaro, berjejer puluhan karangan bunga. Ucapan 'Turut Berduka Cita' berdatangan dari segenap elemen bangsa, lintas profesi, lintas organisasi dan lintas-partai atas wafatnya Franky Sahilatua. Betapa besar ungkapan kehilangan segenap anak bangsa.

Malam ini (Kamis, 21/4), rumah duka tidak terlalu ramai. Beberapa artis dan tokoh nasional tampak berdatangan untuk mendoakan langsung almarhum dan menemui pihak keluarga.

Salah satunya Tjahyo Kumolo, Ketua Fraksi PDIP di DPR RI. Kepada Rakyat Merdeka Online, Tjahyo mengatakan, walau tidak bersahabat dekat, ia cukup mengenal Franky dan sempat beberapa kali berdiskusi mengenai nasionalisme juga berbagai masalah kebangsaan.

"Franky sering hadir dan bernyanyi dalam berbagai kegiatan di partai kami. Tahun 2005 beliau pun bersedia tampil pada acara Kongres PDIP di Bali," kenang Tjahyo, Kamis malam (21/4) di rumah duka di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.

Menurut Tjahyo, Franky adalah seniman besar yang dekat dengan dengan masyarakat dan berkarya menyuarakan aspirasi wong cilik.

"Ibu Mega juga merasa sangat kehilangan atas kepergian beliau. Keluarga besar PDIP berbelasungkawa yang sangat mendalam," imbuhnya.

Selain mengirimkan karangan bunga, PDIP juga mengirimkan surat duka cita kepada pihak keluarga. Dalam surat itu, PDIP meminta kepada keluarga agar salah satu lagu karya Franky, yakni Pancasila Rumah Kita, bisa dijadikan lagu resmi partai berlambang banteng tersebut.

"Kami ingin lagu Pancasila Rumah Kita dijadikan salah satu lagu resmi partai, sehingga akan terus diperdengarkan dalam acara-acara resmi partai. Dan karya Franky akan tetap dikenang generasi nanti," demikian Tjahyo. [guh]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya