RMOL. Partai Demokrat akan memperkuat niat pengurangan jumlah partai di parlemen. Hal ini diakibatkan sistem presidensil yang tidak berjalan karena permainan partai politik di DPR.
"Kita harus perbaiki sistem yang banci ini. Perkuat presidensil," ujar kata Anggota Dewan Pakar Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Rabu, 20/4).
Menurutnya, manuver partai politik di DPR merubah semua kebijakan yang memperhatikan nasib rakyat.
"Partai ini basa basi. Basa mau, basi engga mau. Basa itu rupiah, basi itu kerja buat rakyat," sebut Sutan.
Partai Demokrat, kata Sutan, saat ini mencoba sekuat tenaga mengusulkan melalui revisi UU Pemilu agar pada 2014 hanya ada maksimal partai pemenang Pemilu yang masuk ke dalam DPR.
Alternatif lain, Partai Demokrat selama ini mengajukan usul untuk menaikkan parliamentary threshold sebesar empat persen. Sebelumnya, usul Demokrat adalah lima persen. Tapi karena Demokrat masih memperhatikan nasib teman-teman koalisinya, aku Sutan, angkanya diturunkan jadi empat persen.
"Sekarang tidak usah pakai PT lagilah. Maksimal lima partai masuk ke parlemen saja itu sudah cukup. Memang harus berat masuk DPR itu, jangan jadi partai basa basi," ucapnya.
Masih menurut Sutan, saat ini partai politik menjadi faktor penghambat yang besar bagi bekerjanya pemerintahan.
"Satu kebijakan yang sudah benar digoreng lagi di DPR jadi berubah semuanya," ungkap Sutan.
Sutan menegaskan yang terpenting adalah amandemen sistem pemerintahan yang banci.
"Sistem sekarang ini banci. Jangan amandemen UUD 45-nya, tapi amandemen sistem yang banci," tegasnya.
[ald]