Berita

kemal azis stamboel/ist

Janji Pembangunan Infrastruktur Harus Segera Dipenuhi!

SELASA, 19 APRIL 2011 | 12:03 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Kondisi ekonomi nasional masih jauh dari overheating. Dalam lima tahun terakhir rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 5,7 persen per tahun dan itu masih belum optimal untuk menyerap penggangguran yang masih tinggi.

Demikian dikatakan Anggota Komisi XI DPR dari PKS Kemal Azis Stamboel dalam pernyataan yang diterima Rakyat Merdeka Online, Selasa (19/4). Kemal menanggapi peringatan International Monetary Fund dalam World Economic Outlook (WEO) bulan ini yang menyatakan, perekonomian Indonesia mulai overheating dengan indikator pertumbuhan Indonesia yang terlalu cepat, angka pengangguran yang dianggap terlalu rendah, dan inflasi yang tinggi.

Inflasi yang relatif tinggi, menurut Kemal, memang harus diwaspadai. Kemal sendiri
melihat kenaikan inflasi memang tidak serta merta diakibatkan oleh faktor moneter saja namun juga oleh faktor non-moneter seperti kenaikan harga pangan yang ekstrem, lonjakan harga minyak dunia, dan biaya distribusi ekonomi yang tinggi akibat buruknya infrastruktur.

melihat kenaikan inflasi memang tidak serta merta diakibatkan oleh faktor moneter saja namun juga oleh faktor non-moneter seperti kenaikan harga pangan yang ekstrem, lonjakan harga minyak dunia, dan biaya distribusi ekonomi yang tinggi akibat buruknya infrastruktur.

Namun, dalam jangka pendek perekonomian Indonesia masih punya peluang untuk tetap tumbuh lebih tinggi tanpa disertai inflasi tinggi. Asalkan, pembangunan infrastruktur yang direncanakan benar-benar cepat dieksekusi dan investasi di sektor riil bergerak. Selain itu Indonesia harus bekerja keras untuk menurunkan tren inflasi melalui peningkatan kapasitas infrastruktur, peningkatan produksi pangan dan peningkatan sumber energi.

"Ya, kita memang perlu berkaca pada China yang mampu mendorong pertumbuhan ekonominya ke level 11-12 persen tanpa khawatir terlampau panas. Karena mereka masif membangun infrastrukturnya dan punya kapasitas besar dalam pengembangan distribusi barang. Dengan pembangunan infrastruktur yang besar dan cepat, ekonomi kita saya kira juga tidak akan overheating," paparnya.

Menurut Anggota DPR dari PKS ini, untuk merespon peringatan IMF tersebut, pemerintah harus menjalankan perbaikan infrastruktur secepatnya, terutama infrastruktur pertanian dan transportasi. Karena sektor pertanian paling signifikan perannya terhadap tingginya inflasi dan sektor transportasi paling besar kontribusinya terhadap tingginya biaya bisnis.

Dia menambahkan, tanpa memperkuat kapasitas dua infrastruktur tersebut, sektor riil tidak akan bisa bergerak cepat dan pertumbuhan ekonomi yang tercipta tidak elastis terhadap pengurangan pengangguran dan kemiskinan. Selain itu kapasitas energi juga harus ditingkatkan. Sedangkan BI harus segera mengantisipasi derasnya aliran hot money yang masuk dan menekan tingkat inflasi inti secara tepat.

"Monetary mangement kita secara umum sudah cukup baik tetapi dari sisi supply kita punya potensi bottleneck yang cukup gawat. Ini harus benar-benar dicarikan terobosan”. tutupnya.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya