Berita

Pemerintah Harus Tanggapi Peringatan IMF

Ekonomi Terancam Overheating
SELASA, 19 APRIL 2011 | 10:37 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Laporan kondisi perekonomian Indonesia yang dinilai mulai overheating atau kepanasan oleh International Monetary Fund (IMF) tidak sepenuhnya tepat.

Meski demikian, Anggota Komisi XI DPR, Kemal Azis Stamboel berpendapat, peringatan IMF itu harus tetap disikapi secara antisipatif oleh pemerintah dan Bank Indonesia.

“Saya pribadi melihat, ekonomi kita masih belum overheating. Tapi, saya kira tidak ada salahnya jika pemerintah dan BI merespon laporan IMF tersebut untuk lebih antisipatif," ujar Kemal dalam pernyataan pers yang diterima Rakyat Merdeka Online, Selasa (19/4).


Dia melanjutkan, peringatan untuk meningkatkan kapasitas infrastruktur ekonomi untuk menghindari potensi pertumbuhan yang terlalu panas ke depan adalah benar dan baik untuk diikuti.

Sebelumnya IMF dalam World Economic Outlook (WEO) bulan ini memprediksi perekonomian Indonesia dan beberapa negara berkembang lainnya seperti Argentina dan Brazil terancam mengalami overheating karena lonjakan harga minyak dunia dan minimnya kapasitas investasi di sektor riil.  Ekonomi Indonesia termasuk ekonomi yang dianggap mulai overheating dengan indikator pertumbuhan Indonesia yang dianggap terlalu cepat, angka pengangguran yang dianggap terlalu rendah, dan inflasi yang tinggi.

Laporan itu dinilai BI dan pemerintah masih meragukan dan debatable karena IMF hanya melihat output dan trennya sedangkan dalam memprediksi tren banyak kemungkinan metodologi dan asumsi yang digunakan.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya